Kursus Pelatih Sepak Bola Lisensi D APSSI Balikpapan Hadirkan Instruktur Marwal Iskandar dan Yusuf Pohan

0
358

Balikpapan, Penasatu.com – Kegiatan kursus Pelatih Sepakbola Lisensi D yang digelar Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) kota Balikpapan telah memasuki hari ke enam, Kamis (10/8/2022).

Kegiatan berlangsung di Lapangan Telkom Regional 6 Balikpapan, Jalan MT Haryono, Kelurahan Damai Baru, Balikpapan Selatan. Hadir sebagai Instruktur adalah Legenda Sepak Bola Indonesia Marwal Iskandar didampingi Mantan pemain Timnas, Amir Yusup Pohan dan dikuti sebanyak 30 orang peserta.

foto,Marwal Iskandar .(istimewa)

Kepada media ini, Marwal Iskandar yang merupakan satu satunya wakil dari asia saat mengikuti Pelatihan Instruktur yang digelar Federasi Sepak Bola Jerman pada Tahun 2019 tersebut mengatakan, sangat senang bisa berada di Balikpapan untuk hadir sebagai instruktur dalam kursus pelatih lisensi D atas undangan APSSI kota Balikpapan.

Dimana sudah beberapa hari hadir sebagai instruktur, dirinya sangat senang dan bangga bisa berada di tengah tengah teman teman peserta dan para pengurus APSSI kota Balikpapan.

foto, Amir Yusuf Pohan.(istimewa)

“Apalagi yang mendampingi saya adalah mantan pemain Timnas yang sudah cukup terkenal saudara Amir Yusup Pohan. Tentunya ini juga harus menjadi motivasi bagi teman teman peserta yang hadir sekarang ini, ada sosok mantan pemain hebat dan saat ini sudah menjadi pelatih,” ujar mantan pemain yang pernah bermain untuk 6 klub sepakbola besar di Indonesia Seperti, Persebaya Surabaya, PSMS Medan, Persipura, PSM Makasar, Persija Jakarta dan Persib Bandung ini.

Saat ditanya mengenai kualitas dari 30 peserta yang mengikuti kursus ini, dengan santai Marwal yang juga Ketua APSSI Provinsi Sulawesi Selatan ini mengatakan, teman teman di Balikpapan ini hebat hebat. ” Selama beberapa hari saya bersama mereka, mereka ini the best,” jelas Pria kelahiran Palopo Sulsel ini.

Marwal yang juga Ketua IKA PMDS ini menambahkan, memang idealnya seorang pelatih sepakbola adalah mantan pemain. Karena akan lebih mudah mengikuti dan saat praktek menjadi pelatih. Pasalnya, jelas Marwal, mantan pemain itu sangat mengerti, begitu masuk dalam praktek dia langsung paham. Karena pernah bermain dan merasakan tekanan saat berhadapan langsung dengan lawan.

“Namun bukan berarti yang bukan pemain bola tidak bisa jadi pelatih. Karena pelatih sepakbola itu adalah orang yang harus mempunyai banyak ilmu, bisa saja yang bukan pemain bola tapi saat menjadi pelatih lebih hebat dari mantan pemain bola. Sebab mereka ini mempunyai ilmu yang lebih dari lainnya,” terang Marwal.

“Untuk itu saya mengajak kepada teman teman mantan pemain untuk bergabung, Inilah panggung anda,” ujarnya mantap.

Saat ini, teman teman yang ikut kursus, semua merupakan para pelatih di Sekolah Sepak Bola (SSB), maka untuk pembinaan pada usia dini itu mempunyai tahapan.karena yang ada di SSB merupakan anak anak masih berumur dikisaran 6,7 sampai 10 tahun dan 11 sampai 13 tahun.

Jadi, kata Marwal, yang harus diperhatikan adalah bagaimana melatih sesuai tahapan tahapan pada anak anak usia dini. Misal untuk umur 6,7, 8 sampai 9 tahun disini diajarkan pengenalan sepakbola, kemudian untuk teknik dan karakter itu ada pada anak usia 10,11 sampai 13 tahun. Jadi pelatih itu jangan hanya memikirkan kemenangan. Karena ini adalah masa masa emas anak anak untuk belajar. Ingat kata kata Marwal Iskandar,”Jangan lupakan usia dini, kalau kamu lupakan usia dini maka kamu akan gagal dapatkan pemain masa depan,” tutup pemilik sertifikat Pelatih lisensi A- AFC ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here