Balikpapan, Penasatu com – Untuk menyerap aspirasi warga Balikpapan, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle melaksanakan reses dilingkungan RT 13 Manggar Baru, Balikpapan Timur (Baltim), Rabu (7/6/2023).
Permasalahan warga Baltim lebih mayoritas terkait dengan program MBR, karena selama ini sebagian besar warga sulit untuk mendapatkan pemasangan air bersih dari PTMB.
Pada kesempatan ini, perwakilan PDAM Suryo menjelaskan, untuk program MBR merupakan program hibah yang digelontorkan pemerintah pusat untuk seluruh Indonesia. Dan ada prosedur teknis yang harus dipenuhi untuk bisa lolos dalam kriteria tersebut.
“Disisi internal PDAM, yang sekarang dirubah menjadi PTMB dapat mengukur kemampuan kapasitas daerah yang di pasang untuk mendapatkan jaringan air bersih itu cukup untuk ditambah atau dijadikan pelanggan,” jelasnya.
Sementara untuk MBR ini program pemerintah pusat yang tidak ada sama sekali pengaruh unsur politisnya, kebetulan wilayah Baltim sudah ada waduk baru instalasi baru, sehingga memungkinkan untuk ditambah menjadi pelanggan.
Melanjutkan jawaban PDAM, Sabaruddin mengatakan, bahwa MBR merupakan program pemerintah pusat untuk semua daerah, tinggal bagaimana daerah itu menterjemahkan intruksi itu. Karena program ini untuk masyarakat berpenghasilan rendah, namun fakta dilapangan dari persyaratan ada yang tidak sesuai dengan peruntukkannya
“Kami akan evaluasi bersama, karena program MBR ini sangat berpotensi konflik dimana nantinya,” lanjutnya.
Sebagai anggota DPRD, pihaknya akan memanggil pemerintah kota dan PDAM untuk mencari solusi terbaiknya, sebab persoalan PDAM di wilayah RT 31 adalah sebagai persoalan klasik yang sudah 5 tahun sebelumnya dibahas mulai dari banjir, jalanan rusak dan program MBR.
“Kami akan tuntaskan semua ini secara bertahap sehingga warga dapat merasakan langsung dampaknya,” tuturnya. ()
