Masyarakat Rela Antri Demi Dapatkan Minyak Goreng, Walikota: Jangan Panik, Beli Sesuai Kebutuhan

0
309

foto, Antrian pembeli minyak goreng di salah satu Super market di Balikpapan

Balikpapan, penasatu.com – Langkanya minyak goreng di Balikpapan membuat salah satu supermarket modern Lotte Mart yang berada di Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan Selatan diserbu warga untuk antre minyak goreng, Rabu (9/3/2022).

Dari pantauan media ini di lokasi, warga rela antri demi mendapatkan minyak goreng dengan harga Rp 28.000/ 2 liter, antrian sudah terlihat sejak pukul 09.00 Wita hingga pukul 14.00 WITA.

Menurut salah seorang warga yang bertempat tinggal di daerah Manggar, Yuli mengatakan, rela mengantri minyak goreng, sejak pukul 10.00 Wita. Meskipun rumah jauh dari supermarket ini, namun dirinya dengan setia mengantri dan menunggu akhirnya baru bisa mendapatkan minyak goreng.

“Hampir satu jam mengantri, Alhamdulillah dapat minyak meski cuma 2 liter saja, karena beberapa hari ini minyak goreng agak susah di pasar tradisional, ” jelasnya ketika ditemui awak media.

“Kebetulan teman kerja disini, dapat info suruh kesini karena ada stok minyak goreng di swalayan, saya langsung ke sini untuk beli minyak goreng,” ujarnya.

Tutik warga perumahan Renganis merasa beruntung mendapatkan jatah minyak goreng meskipun antrian cukup panjang dan melelahkan. ” Cukup lelah antriannya, sebenarnya tidak sebanding dengan antrian hanya boleh beli 2 liter saja, sudah dijatah per orang. Daripada beli di pasar, harganya melonjak sampai Rp 35 ribu, “katanya.

Sementara itu , Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan kepada masyarakat Balikpapan supaya jangan panic buying.

“Tidak usah panik kalau pun langka tidak akan lama langka nya,” jelas Walikota.

Rahmad mengatakan, jika masyarakat memborong sesuatu barang tidak sesuai dengan kebutuhan, maka stok yang disediakan untuk satu bulan cukup menjadi tidak cukup.

“Biasa satu bulan cukup tiga sampai empat liter trus kita panic buying memborong sampai delapan liter. Itu akan memotong stok kita nantinya.
Yang tadinya satu bulan stok cukup dengan adanya panic buying menjadi tidak cukup,” paparnya.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here