“Kemana Arah Pembangunan Kota Balikpapan” Syukri Wahid Gelar Dialog Bersama Warga Teritip Baltim

0
517

Balikpapan, Penasatu.com – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan Sukri Wahid menggelar dialog bersama warga di lingkungan RT 17, Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur, Minggu (12/3/2023).

Dialog yang bertajuk “Kemana Arah Pembangunan Kota Balikpapan” ini di hadiri oleh Lurah Teritip Muhammad Fajar dan, Ketua RT se-Kelurahan Teritip, Perwakilan Tokoh Masyarakat dan puluhan warga sekitar.

Dialog warga ini merupakan salah satu program lembaga wakil rakyat yang bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam melayani seluruh warga Balikpapan. Terutama dalam menampung semua aspirasi (keluhan) warga diluar dari pada reses yang dilaksanakan setiap tiga bulan. 

Berbagai ragam usulan dan keluhan disampaikan warga dalam dialog kali ini, mulai dari usulan sarana Rumah Sakit di Balikpapan Timur, Program BPJS Kesehatan Kelas III gratis bagi warga yang belum tercover, semenesasi jalan hingga pembangunan sekolah SD, SMP dan SMA. 

Selain itu, warga juga mengusulkan pembangunan reservoir untuk aliran air bersih di dilingkungan Gunung Binjai, Kelurahan Teritip. 

Sukri Wahid menyampaikan, dialog ini untuk mempermudah pelayanan bagi warga. Baik terkait usulan pembangunan di lingkungan maupun pembangunan yang skala prioritas. Terutama bagi warga yang berada di wilayah ujung Balikpapan seperti Kelurahan Teritip. 

“Dalam dialog ini saya menyampaikan terkait dengan kue pembangunan yang harus di nikmati oleh warga Balikpapan Timur. Setidaknya program pembangunan di tahun 2023. Sudah saya sampaikan beberapa program kampanye dan program pembangunan prioritas”, kata Sukri Wahid seusai menggelar dialog. 

Sukri mengatakan, masukan dan keluhan warga dalam dialog ini hampir sama dengan pelaksanaan pada saat reses. Kendati di wilayah itu bukan merupakan Dapil (Daerah Pemilihan) dirinya selama duduk di parlemen. Namun, kata Sukri, dari dialog itu, dirinya sudah merasakan bahwa keinginan warga masih jauh dari harapan.

“Saya selaku anggota Komisi III, kedepannya akan lebih mengakomodir lagi usulan-usulan warga Teritip ini”, ujarnya. 

Harapan warga Balikpapan Timur untuk memiliki Rumah Sakit sepertinya bakal tercapai. Kendati pemerintah kota tidak akan membangun di lahan yang baru, tapi status Puskesmas Lamaru direncanakan akan ditingkatkan menjadi Rumah Sakit tipe D. 

“Sudah ada dasar kajiannya, soal anggarannya nanti tergantung Banggar (Badan Anggaran) di tahun 2023, untuk membahas penganggaran di tahun 2024”, jelas Sukri. 

Terkait dengan sarana pendidikan yang di harapkan oleh warga Balikpapan Timur baik SD, SMP maupun SMA, dirinya menegaskan untuk mencarikan jalan keluar. 

Sukri mengungkapkan, di Kota Balikpapan untuk saat ini masih kekurangan sarana pendidikan. Untuk SD masih membutuhkan sebanyak 16 sekolah dan untuk SMP senbanyak 12 sekolah. 

Di akuinya, untuk saat ini Pemerintah Kota Balikpapan baru dapat memenuhi 2 SMP yakni di Balikpapan Barat dan di kawasan Perumahan Regency.

“Di Balikapapan Timur ini memang minus SD dan SMP. Di timur cuma ada 3 SD dan 2 SMP, karena urusan pendidikan ini adalah bidangnya Komisi IV, maka nanti dari lintas Komisi akan saya sampaikan. Kalau SMA itu kan ranahnya provinsi, kalau untuk SD dan SMP nanti kita carikan jalan keluar sama-sama”, terang Sukri. 

Kemudian, masalah usulan BPJS Kesehatan gratis bagi warga yang belum terakomodir oleh pemerintah, Sukri menyampaikan, agar warga yang belum tercover program jaminan kesehatan gratis tersebut segera meminta surat pengantar dari RT untuk di regestrasi di Kantor Kelurahan.

“Bagi peserta Kelas III wajib menikmati iuran gratis, karena sudah di anggarkan oleh pemerintah kota senilai 85 miliar. Pihak BPJS Kesehatan tidak berhak lagi menagih, selama Pemkot Balikpapan masih memberikan anggaran”, ucapnya. 

Menurut Sukri, selama peserta itu teregestrasi di Kantor Kelurahan, Pemkot wajib membayar iuran peserta Kelas III. Karena anggarannya sudah di siapkan. 

“Silahkan bagi warga yang belum terdaftar bawa pengantar dari RT. Kalau ada kendala segera melapor, pemerintah sudah kasih uang. Kalau tidak, bisa hangus. Jangan sampai biaya sudah di alokasikan, warga tidak respon”, jelasnya. 

Sementara itu, Lurah Teritip Muhammad Fajar menyampaikan terima kasih kepada Sukri Wahid yang telah melaksanakan dialog bersama warga secara langsung. Sehingga setiap keluhan warganya terkait dengan pembangunan dapat tertampung semuanya. 

“Walaupun Dapil beliau (Sukri) di wilayah Balikpapan Utara, tapi perhatiannya terhadap warga Teritip luar biasa. Mudah-mudahan segala sesuatu yang di harapkan oleh warga Teritip ini bisa tersampaikan kepada pemerintah kota”, ujarnya.(ags/eds)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here