Budiono: Apakah Benar-benar Bisa mengatasi Banjir?
Balikpapan, Penasatu.com – Hampir seluruh fraksi di DPRD kota Balikpapan sepakat bahwa proyek Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal kurang memenuhi harapan masyarakat. Baik itu dari segi kualitas maupun efektifitas waktu penyelesaiannya.
Hal ini terungkap saat penyampaian rekomendasi fraksi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Balikpapan tahun 2023 dalam rapat Paripurna DPRD kota Balikpapan, Rabu (24/4/2024).
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono, yang memimpin rapat Paripurna justru lebih menyorot soal seberapa besar proyek tersebut berfungsi untuk mengatasi banjir.
“Terpenting dari (proyek) itu fungsinya. Karena bunyinya normalisasi DAS Ampal,” kata Budiono kepada media ini.
Adapun catatan lain fraksi di dewan terhadap penyampaian nota LKPJ Wali Kota, yakni mengenai pembentukan panitia khusus (Pansus).
“Beberapa fraksi menanyakan, kenapa ndak dibuat pansus tapi hanya rekomendasi,” ujarnya.
Dengan adanya pansus, dewan tadinya berharap dapat lebih memperdalam penilaian terhadap LKPJ. Namun pada prosesnya justru penilaian hanya menghasilkan rekomendasi.
Padahal apabila menilik lebih jauh, LKPJ memuat kiat-kiat pemerintah dalam pemanfaatan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) selama kurun waktu setahun di berbagai bidang. Terlebih cukup banyak sorotan dewan terhadap kinerja perangkat daerah sebagai pelaksana visi misi pemerintah.
“Seyogyanya LKPJ melampirkan dokumen tentang menggunakan APBD berapa, habisnya berapa, SiLPA-nya berapa, tepat sasaran atau tidak, kena target apa ndak kan begitu,” pungkasnya.(R/EDS)
