Gelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk Peringati 20 Tahun Ipakarti, Ini Kata Abdulloh

0
418

Balikpapan, Penasatu.com – Paguyuban Keluarga Tanah Jawai (Ikapakarti) kota Balikpapan menggelar pagelaran Seni Budaya Wayang Kulit semalam suntuk di Halaman parkir BSCC Dome Sepinggan Balikpapan Selatan kota Balikpapan Kalimantan Timur, Sabtu (12/8/2023).

Kegiatan yang mengangkat tema “Guyub Rukun Membangun Peradaban Bangsa” dalam rangka memperingati HUT Ipakarti yang ke 20 tahun, sekaligus menyambut HUT RI ke 78 dengan menghadirkan Ki Dalang Andik Fery Wibisono asal Jember, Jawa Timur dengan lakon “Bimo Gugah”.

Hadir Ketua DPP Ikapakarti, Rusmadi Wongso, Ketua Ikapakarti Kota Balikpapan, Abdulloh, S. Sos, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Muhammad Samsun, seluruh jajaran pengurus dari berbagai paguyuban tanah jawa yang tergabung dalam Ikapakarti kota Balikpapan, dan para tamu undangan. 

Pagelaran seni budaya asal tanah jawa ini dilaksanakan terbuka untuk umum. Selain Wayung Kulit, acara ini jugamwnyediakan kuliner dari berbagai masakan khas Jawa melalui stand stand makanan yang diisi anggota Ikapakarti.

Abdulloh, S.Sos selaku Ketua Ipakarti yang juga Ketua DPRD kota Balikpapan mengatakan, wayangan tersebut digelar untuk menyatukan kebersamaan baik yang tua maupun muda dalam silaturahmi agar tetap terjaga dan guyub rukun

Dirinya berharap, budaya wayangan yang merupakan warisan leluhur bagi masyarakat jawa ini dapat dikenal masyarakat lebih luas dan dapat dilestarikan. Sehingga tidak hanya dinikmati oleh kalangan masyarakat jawa saja, tapi juga oleh masyarakat lainnya di Bumi Etam ini.

“Wayangan ini tidak hanya sebagai hiburan rakyat, tapi sebagai tempat untuk silaturahmi agar tetap terjaga menuju Kaltim yang guyub rukun dan semakin maju,” tutur Abdulloh disela menyaksikan acara.

Apalagi, kata dia, Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN), Ikapakarti kedepan akan terus berperan aktif, baik dalam pengembangan budaya maupun pembangunan di Kaltim.

“Ikapakarti kedepan diminta dapat berperan aktif, tidak hanya dalam budaya, tapi juga dalam pembangunan di Kaltim. Terutama di Balikpapan sebagai penyangga IKN,” pungkasnya.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here