Dibuka Sekda Tohar, Ini Tujuan Rembuk Stunting Kabupaten PPU

0
579

Penajam, Penasatu.com – Kegiatan rembuk Stunting Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di buka Sekertaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU, Penajam , PPU, Kalimatan Timur (Kaltim), Rabu (3/6/2023).

Hadir, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten PPU, Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintahan Kabupaten PPU, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten PPU, Camat Se-Kabupaten PPU, Kepala UPT. Puskesmas Se-Kabupaten PPU, Lurah Se-Kabupaten PPU, Kepala Desa Se-Kabupaten PPU, Tim Penggerak PKK Kabupaten PPU, Perumda Danum Taka serta perwakilan PT. PHKT Kabupaten PPU.

Kegiatan bertujuan untuk menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan sebagai upaya dalam pencegahan dan penurunan angka stunting terintegrasi.

Selain itu juga untuk mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan stakeholders dengan ditandatanganinya “Berita Acara Komitmen Bersama tentang Penanganan dan Pencegahan Stunting” di Kabupaten PPU.

Sekda PPU, Tohar dalam sambutannya menyampaikan,  dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting harus menghadirkan dan melibatkan berbagai pihak serta  berbagai peran agar penanganannya lebih efektif.

“Fokus kita pada hari ini adalah rembuk, musyawarah, dalam rangka paling tidak mengeliminasi jumlah stunting yang ada, kalau bisa lewat intervensi program, atau mencegah,” pintanya.

Lanjut Sekda, mudah-mudahan tindakan preventif yang kita lakukan tidak menambah potensi stunting baru di Kabupaten PPU.

Seperti diketahui, Tahun 2021 kasus stunted di PPU berada di angka 27,3% yang mengalami penurunan pada tahun 2022 sebesar 5,5% menjadi 21,8%.

Faktor-faktor yang dikatakan menjadi penyebab stunting sebesar 40% bersumber dari persoalan sanitasi, persoalan nutrisi sebesar 30%, sedangkan 20% merupakan faktor pola asuh orang tua dan kemudian faktor yang lain adalah faktor keturunan sebesar 10%.

“Andaikan data ini benar, maka PPU hampir dapat dikatakan berkesusaian. Melihat geografis, pola pemukiman dan faktor lain-lain, maka ini memang menjadi tantangan kita dan menjadi perhatian bagi kita. Kita hadir disini untuk merembukkan intervensi program yang akan kita lakukan,” pungkasnya. (**)

Sumber: penajamkab.go.id

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here