Aptrindo Balikpapan Berharap Pemkot Berikan Keringanan Jam Operasional Angkutan Truk Kontainer Untuk Pengisian Solar

0
295

foto, Ibrahim Ketua Aptrindo kota Balikpapan.

Pasca tragedi kecelakaan lalulintas di kawasan turunan Muara Rapak, yang melibatkan kendaraan bertonase besar, dan menyebabkan korban jiwa.

Wali Kota Balikpapan mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk truk dengan ukuran 10 roda ke atas hanya diperbolehkan melintas mulai pukul 22.00 Wita sampai pukul 05.00 Wita, untuk masuk ke dalam kota.

Atas kebijakan tersebut sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) meminta kelonggaran batasan jam operasional.

Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kota Balikpapan Ibrahim mengatakan, keinginan kelonggaran bukan karena alasan melainkan adanya kebijakan pemerintah membuat para pengemudi truk kesulitan mengisi bahan bakar.

Karena para pengemudi harus menunggu jam 22.00 Wita untuk mengisi solar untuk angkutannya. Ketika sudah mengantri di SPBU, truk yang baru saja mengisi bahan bakar, tidak bisa kembali ke pool, sehingga harus menunggu 20.00 Wita lagi baru bisa jalan.

“Mau dibilang berat bagi kami, ini berat tapi ini kan keputusan pemerintah. Kita akan mengikuti aturan-aturan yang ada yang berlaku oleh pemerintah,” katanya ketika diwawancarai awak media, Senin (21/2/2022).

Untuk itu, pihaknya saat ini tengah berusaha bagaimana menyikapi permasalahan ini, di antaranya dengan berkoordinasi dengan instansi terkait yakni Dinas Perhubungan bagaimana bisa membantu dalam memberikan kelonggaran kepada pengemudi truk.

Hal ini diusulkan untuk kendaraan truk yang sedang kosong atau tanpa muatan untuk diberikan kelonggaran mengisi bahan bakar di luar batas waktu yang telah ditetapkan.

“Tetapi dengan tetap berjalannya aturan ini kita berusaha melakukan negosiasi, dengan memperbaiki diri dari segi angkutan ini, termasuk melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait,” ucapnya.

Untuk itu dia berharap apabila ada kelonggaran yang diberikan bisa menimbulkan dampak yang lebih baik.

” Kita masih menunggu keputusan diberikan kelonggaran diantaranya dari sisi pengisian solar,” tutupnya.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here