Balikpapan, Penasatu.com – Rusaknya gedung kesenian Balikpapan akibat ditabrak truk fuso pada Sabtu (22/7) lalu, mendapat respon dari Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh. Pasalnya kerusakan itu rencananya akan diperbaiki menggunakan Dana Tak Terduga (DTT) yang ditafsir lebih dari Rp 500 juta.
“Boleh, nggak masalah. Namanya musibah, mana ada yang mau berharap. Kan nggak, kalau sudah terjadi musibah mau nggak mau, karena itu fasilitas negara yang harus ditangani dulu. Entah nanti kompensasi dengan pihak yang menerobos itu bagaimana. Kita tangani dulu pasti ada sangsinya. Ini kan sudah dilaporkan ke polisi juga,” ujar Abdulloh kepada awak media, Selasa (25/7/2023).
Dikatakan, akibat kerusakan itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp 500 juta, hanya kompensasi yang berbeda sebelum proses pengadilan, jika pihak yang menerobos membayar ganti rugi, maka akan masuk kedalam kas negara.
“Kalau dia mengembalikan bisa disetor ke kas negara. Karena ini fasilitas negara dan dipakai, maka diperbaiki lebih dulu,” jelasnya.
Apabila masih menunggu proses hukum berjalan, maka kasihan rakyat Balikpapan. Pasalnya, gedung ini sering digunakan untuk kegiatan kemasyarakatan maupun lainnya.
“Biarlah yang berurusan pemerintah dengan yang bersangkutan. Kalau pun misalkan sudah dibangun kemudian diberikan kompensasi, seharusnya dikembalikan ke kas negara,” imbuhnya.
Meski saat ini belum ada komunikasi secara detail dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Balikpapan, mungkin masih dalam tahap penghitungan kerugian akibat kejadian tersebut.
Abdullah pun merasa miris dengan kejadian ini, karena merasa aneh saja truk bisa sampai meluncur ke gedung kesenian yang jaraknya cukup jauh.
“Kok bisa, kecuali dibahu jalan. Jauhnya gedung kesenian di bawah kok bisa. Ini kan aneh,” herannya. (*)
