Warga Rindukan Suasana Kota, Masih Terkendala Badan Jalan yang Sakit

0
630

Nama: Mirna Hidayati
Prodi: Ilmu Pemerintahan Pokjar Tanah Grogot

Penasatu.com, Grogot – Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian area darat, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, baik yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.

Warga di sejumlah desa di Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, mengeluhkan rusaknya sarana jalan utama yang menghubungkan sejumlah desa di kecamatan tersebut. Warga resah karena kerusakan badan jalan sangat mengganggu aktivitas warga masyarakat.

Jalan yang masih sakit ini yang jadi kendala warga masyarakat

Ironisnya, meski sudah lama mengalami kerusakan, tetapi belum juga diperbaiki oleh pemerintah daerah. Akibat kerusakan jalan itu, akses transportasi antar desa sangat terganggu, bahkan tak jarang, warga yang melintas di kawasan tersebut selalu mengalami kecelakaan akibat jalan yang licin dan becek ketika musim hujan turun.

Ketika memasuki musim penghujan badan jalannya bisa terendam banjir, dan jalan yang rusak itu terletak di Desa Riwang. Keadaan akses infrastruktur jalan dari desa menuju kecamatan-kabupaten/kota Tanah Grogot.

Semenjak tahun 2012-2018 jalan begitu parah, apalagi dengan keadaan curah hujan yang tinggi , sebut aja jalan HTI , Disaat musim hujan jalan sangat susah untuk di lewati kemungkinan orang orang dari desa-desa jarang ingin keluar ke kota kecuali ada kepentingan yang sangat sangat penting harus di urus, bukan hanya jalannya yang parah dan becek terkadang juga jalan akses utama terendam banjir yang kemungkinan besar tidak bisa dilewati kecuali menunggu air surut, terkadang juga para warga bergotong royong mengangkat kendaraan satu persatu untuk di lewati.

Tahun silih berganti warga sekitar awalnya terdiam disini di pelosok Negeri yang terisolir akan pembangunan infrastruktur jalan akses utama kami, tak kemudian masyarakat sekita dan desa desa lain mengadakan musyawarah membahas bagaimana caranya agar jalan ini bisa di perbaiki oleh pemerintah setempat , setelah melalukan musyawarah, pemdes-pemdes melalakukan pertemuan ke kabupaten ingin jalannya diperbaiki, tetapi lama tak ada juga hasil yang ditanggapi.

Pada tahun 2017, masyarakat desa Riwang, desa Lomu, desa Pengguren, desa Segendang melakukan aksi ke pemda minta jalannya di perbaiki dengan mengundang masa yang lumayan banyak mengumpulkan orang orang desa agar turun kejalan menyuarakan keluh kesah yang dirasakan karna jalan akses utama ke kota begitu parah yang tidak memungkinkan bisa dilewati lagi ketika musim penghujan, yang awalnya perjalanan cukup ditempuh 3 jam ke Tanah Grogot, ketika musim hujan bisa mencapai 6 jam ataupun bisa juga bermalam diperjalanan.

Harapan dari salah satu warga Desa Riwang menyampaikan “Kami meminta di perbaiki agar mempermudah sistem perekonomian kami di pelosok negeri ini, dan mempermudah mengurus urasan dengan pemerintah daerah dari pemerintah desa kami, dan anak anak kami banyak bersekolah di Tanah Grogot, apalagi kalau ada yang sakit , susah kali bukan keluar untuk berobat.”

Setelah itu ada hasil dari aksi itu 2018 akhir, kami menerima bantuan untuk perbaikan jalan di titik titik parah dan pengerjaannya di tahun 2019 ini, sekarang keadaan jalan sedikit membaik walaupun perbaikan masih terus berjalan dan belum selesai.

Harapan saya pemerintah melalakukan pebaikan insfrastruktur jalan terus berlanjut hingga semua akses jalan bisa dilewati.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here