Tuntutan Warga Dipenuhi, Proyek Lapen yang Rusak di Lelak Segera Diperbaiki

0
368

Merespon keluhan warga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai telah meninjau secara lansung hasil pekerjaan Lapen jalan penghubung Lenteng -Pering-Mbohang.

Penasatu.com, Manggarai-NTT– Pemerintah Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya merespon keluhan masyarakat terkait buruknya kualitas proyek lapisan penetrasi (Lapen) di jalan yang menghubungkan Lenteng -Pering-Mbohang, Kecamatan Lelak.

Merespon keluhan warga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai telah meninjau secara lansung lokasi proyek tersebut pada Jumat siang, 27 November 2020.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Lapen Dinas PUPR Kabupaten Manggarai, Yohanes Don Bosco mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti keluhan masyarakat melalui pemberitan Penasatu.com edisi 26 November 2020 mengenai kerusakan lapen di jalan Lenteng-Pering-Mbohang, Kecamatan Lelak.

Jhon begitu ia akrab disapa mengaku bahwa, pihak kontraktor saat ini sedang melakukan perbaikan lapen yang mengalami kerusakan akibat intensitas hujan yang sangat tinggi. Pihak rekanan juga kata dia, saat ini sedang menambahkan volume pengerjaan yang masih kurang.

“Paket Rehabikitasi atau Pemeliharaan Periodik Lenteng – Pering- Mbohang dilaksanakan sesuai kontrak nomor PUPR.600.762/681/REHAB.DAU
BM/VIII/2020 Tanggal 24 Agustus 2020,” kata Jhon kepada wartawan melalui WhatsApp Jumat, 27 November 2020.

Jhon menjelaskan, kontraktor pelaksana proyek tersebut merupakan CV Pelita Mas dan PT. Dwipa Mitra Consultan sebagai konsultan pengawas. Ia mengungkapkan, pagu anggaran paket ini senilai Rp500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah)
dengan nilai kontrak sebesar Rp497.967.000,00 (Empat Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Tuhuh Ribu Rupiah).

Jhon menambahkan, PPK bersama konsultan pengawas dan
Kontraktor pelaksana telah meninjau secara langsung sejumlah titik kerusakan di lokasi proyek tersebut. Target pekerjaan lapen yang akan dikerjakan sepanjang 0.865 kilometer.

“Dari target ini yang sudah selesai dikerjakan kurang lebih sekitar 0,6 KM, dan yang mengalami kerusakan sekitar 30,00 meter,” beber dia.

Ia menuturkan bahwa, kerusakan proyek lapen ini dipicu oleh karena hujan lebat yang menghantam titik tersebut. Bahkan kata dia, air hujan mengalir pada bahu jalan karena tidak ada saluran drainase di ruas jalan tersebut.

“Kontraktor pelaksana juga sudah siap untuk memperbaiki kembali kerusakan yang ada, sekaligus mengantisipasi kerusakan yang terjadi dan perbaikan akan dilaksanakan mulai Sabtu besok, 28 November 2020,” terang Jhon.

Jhon mengakui bahwa, untuk mengatasi persoalan tersebut, PPK telah mengeluarkan surat teguran kepada kontraktor pelaksana dengan nomor surat PUPR.600/26/PPK.REHAB JLN DAU/XI/2020 Tanggal 27 November 2020.

Laporan: Yhono Hande

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here