Sambut HUT Ke 13, Dinas Pariwisata & Kebudayaan Manggarai Timur Gelar Karya Kreatif

0
612

Kanisius Judin S.Sos, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur

PENASATU.COM, MANGGARAI TIMUR — Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Manggarai timur yang ke 13. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai timur mengelar karya kreatif.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur (MATIM) Kanisius Judin S.Sos, mengatakan, momen HUT ini ibarat suatu etape dalam ziara kehidupan masyarakat kabupaten Manggarai timur menuju cita-cita besarnya Sejahtera Berdaya dan Berbudaya.

“Selain sebuah momen yang patut di syukuri bersama, HUT ini menjadi waktu yang tepat untuk berkontemplasi, menemukan semangat dan landasan pijak bersama dalam mewujudkan SEBER,”ujarnya.

Lanjut Judin, Bagian penting dalam stakeholders pembangunan daerah selama 13 tahun ini adalah kaum muda, generasi pelanjut estafet. Lebih jauh ia menegaskan bahwa  Kaum muda tidak hanya besar dalam jumlah, Namun juga memiliki jiwa, kreatif , inovatif, berwawasan luas, termasuk wawasannya dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang melampaui generasi mereka sebelumnya.

“Ini semua dapat dikatakan sebagai identitas kaum muda kita dan sekaligus modal yang sangat penting bagi mereka untuk mengambil bagian dalam proses pembangunan daerah, tandasnya.

Ia juga menambahkan, Fakta mengatakan bahwa putra- putri Manggarai timur tidak hanya pembaca dan penikmat sejarah yang telah di torehkan pendahulu  mereka.

“Mereka juga mewarisi semangat kaum muda pendahulunya lalu diterjemahkan dalam konteks kekinian mereka. Tentu dengan nuansa yang berbeda. Sebab tantangan mereka pun berbeda,” ujarnya.

Dari tempat yang sama, Kepala Bidang Kebudayaan, Frans Bukardi,SS menambahkan, bahwa momen perayaan HUT kabupaten Manggarai timur kali ini, para pemuda berkreatif akan hadir dan menunjukkan diri dalam pameran karya kreatif putra dan Putri Manggarai timur.

Frans mengakui mereka adalah Youtuber RonsiGersyono asal desa Satar nawang dengan icon bocah korslet, Itok Aman stand up asal kota komba. Selain itu ada maestro tari Yohanes Berto Manti, pengajar pada SMAK Pancasila Borong, Pelukis Ludwig Widang, dan Komunitas Panser Matimnya.

“Ada Eman, pematung asal desa Compang kempo kecamatan Rana mese. Tak hanya itu, ada Andrey Tulle, adalah founder kedai Kopi Edelweiss di pesi Sita  Kecamatan Rana mese termasuk Penggerak Organisasi di beberapa Sekolah yang tersebar di seluruh Wilaya Manggarai timur yang belum sempat ditampilkan saat ini,” tutur Frans.

Ditambahkan, Keberadaan mereka sungguh-sungguh ada dan sungguh-sungguh bermakna dan membanggakan. Tak diragukan lagi jika kita memercayakannya sebagai agen pelestari kebudayaan Manggarai timur. Dirgahayu Manggarai timur.

“Mari bergotong royong membangun kebudayaan menuju Manggarai timur SEBER, tutup Frans, tutupnya.

Reporter : Florensius Eden

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here