Mahasiswa Universitas Tridharma data IPAL Kampung Atas Air

0
1783

Penasatu.com,Balikpapan: Bertempat di Aula Kelurahan Margasari Balikpapan Barat, sebanyak 57 mahasiswa Universitas Tridharma Balikpapan, Selasa (5/3), mengadakan kegiatan mulainya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tridharma Balikpapan selama 2 minggu.

 Dalam kesempatan itu, Sekretaris Camat Balikpapan Barat, Nurka, M.Si mengatakan bahwa Balikpapan Barat, khususnya Kelurahan Margasari, banyak hal yang bisa dijadikan tempat pengabdian masyarakat. Potensi-potensi wilayah dari 32 RT, dimana 16 RT berada di kampung atas air.

“Bisa mempercantik dan tata lingkungan agar menjadi indah, dan kampung atas air bisa dijadikan destinasi wisata,” katanya sambil tunjukan buku obyek wisata bantuan dari Pertamina. 

Tidak hanya itu katanya, potensi produk makanan karya ibu-ibu dan warga, seperti amplang ikan bandeng, apem bakar, dan lainnya bisa dikembangkan nantinya. Permasalahan lainnya lanjutnya adalah masalah kenakalan anak berupa anak ngelem, warga pendatang yang tidak tertib administrasi dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

“Saya minta nanti mahasiswa mendata IPAL warga yang rusak,agar bisa segera dicarikan jalan keluarnya,” harapnya.

mahasiswa foto bersama (foto.Al)

Sementara itu, Rektor Universitas Tridharma, Ir. Risstridharma Simanjuntak, MM menyampaikan bahwa khusus IPAL nanti diharapkan Mahasiswa Teknik dapat turun langsung mendesain IPAL yang ada.

“Ada mahasiswa teknik yang bisa dimanfaatkan mendesain IPAL yang ada,” imbuhnya. 

Tidak hanya IPAL, penataan dan desain pasar pandan sari dan kebun sayur, yang menjadi IKON perdagangan di Balikpapan bisa ditata dengan baik, misalnya adanya area parkir yang memadai dan akses parkir ke lantai 2 dan 3.

“Mungkin saatnya, untuk mengkaji kembali pemanfaatan eks pelabuhan somber untuk dijadikan pelabuhan dan sekaligus pasar induk sementara,khusus kebutuhan bahan pangan yang berasal dari luar Balikpapan,” harapnya.  

 Ketua LP2M, Euis Yuni Astuti, SPd., M.Pd menjelaskan, kegiatan KKN yang berada dibawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait permasalahan dan memberikan masukan kepada masyarakat.

“Ada banyak masalah, dan kita ambil bagian terkecil nantinya,” katanya.

Bagian yang kecil tersebut dirangkaikan dengan kegiatan KKN seperti pendataan IPAL warga, penyuluhan bahaya narkoba, penyuluhan gerakan masyarakat sehat, pelatihan pembuatan makanan ringan, kebersihan lingkungan, pembuatan kampung warna warni, penanaman tanaman.

“Kita lombakan, desain makanan yang terbaik dan akan kami berikan hadiah bagi mahasiswa,” tutupnya.*Al/eds

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here