Gubernur NTT Berada di Bumi Etam, BVL: Kami ke Kaltim Membawa Tanah dan Air Sebagai Lambang Persatuan dan Kebersamaan

0
191

foto, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) disambut Kadiskominfo Provinsi Kalimantan Timur, HM Faisal (kiri) saat memberi keterangan pada awak media di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS)Sepinggan Balikpapan.(EDS)

BALIKPAPAN, penasatu.com – Memenuhi undangan Presiden Republik Indonesia Ir.H.Joko Widodo untuk melihat secara langsung dan berkemah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) disambut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kaltim Muhammad Faisal bersama staf, di Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan, Minggu (13/3/2022).

Kedatangan Gubernur NTT bersamaan dengan tiba nya Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr..Zulkieflimansyah. Dimana Gubernur Jawa Barat Riduan Kamil telah tiba sekitar sepuluh menit sebelumnya di Balikpapan.

Muhammad Faisal mengapresiasi kedatangan para Gubernur se-Indonesia, guna menghadiri kemah bersama Presiden RI Joko Widodo, yang digelar di kawasan IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara, Sepaku IV kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Menurutnya, pertemuan dan dukungan ini penting untuk pembangunan IKN Nusantara mendatang, kedatangan 34 Gubernur se-indonesia ini, menjadi momen sejarah atas pembangunan IKN di Kaltim.

“Kami apresiasi atas dukungan para Gubernur, di Kaltim, untuk pembangunan IKN kedepan, dan kita berdoa semoga rangkaian acara berjalan lancar,” harapnya.

Sementara, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menyatakan, pihaknya telah melaksanakan ritual, adat istiadat masyarakat NTT dengan baik, sebelum berangkat ke Kaltim, dengan membawa tanah dan air ke kawasan IKN.

“Kami membawa tanah dan air, untuk dipersatukan dengan seluruh daerah Indonesia di Kaltim, sebagai bentuk dan wujud kebersamaan, dan telah kami laksanakan ritual adat flobamorata, (Flores, Timor, Sumba, dan Lembata, termasuk pulau-pulau kecil di NTT,”  ungkap Viktor.

Ia menambahkan, pemindahan IKN ini, merupakan sejarah baru bangsa indonesia, yang sebelumnya direncanakan Presiden pertama Soekarno, dan kini dilaksanakan Presiden RI Joko Widodo. Meski diketahui, banyak negara memindahkan ibukota negaranya, dan inspirasi ini dilakukan oleh Presiden saat ini.

Gubernur NTT ini menegaskan, dengan membawa tanah dan air, untuk dipersatukan sebagai lambang kebersamaan, dari berbagai daerah. “Ritual kami telah laksanakan dengan adat istiadat kami, dilakukan dengan baik, dan sisanya kami simpan di museum NTT, sebagai bentuk sejarah tidak akan hilang, antara pusat pemerintahan di Kaltim dan NTT tidak dapat dipisahkan,” tegasnya.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here