Capt. Hatta Umar S Sos anggota DPRD Kota Balikpapan
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan mencatat sebanyak 63 persen anak di Balikpapan telah menggunakan telepon genggam (Gadget) dan 49,7 persen diantaranya telah memiliki Gadget sendiri.
Jumlah tersebut dari hasil survei yang menunjukkan dari 63 persen anak usia 5 sampai 18 tahun yang telah menggunakan telepon genggam 37,05 persen diantaranya adalah anak dengan usia 5 sampai 10 tahun.
“Data tersebut tentu saja membuat kami dari Komisi IV turut perihatin atas apa yang sekarang menjadi kebiasaan para pelajar soal gadget,” komentar anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Capt. Hatta Umar S Sos di ruang kerjanya, Jumat (3/1/2020).
Menurut dirinya permasalahan ini sudah diagendakan Komisi IV untuk melakukan kajian dan berencana studi banding ke Universitas Gajah Mada (UGM).
Hatta menilai permasalah anak yang cenderung menggunakan gadget terletak pada kesalahan orang tuanya sendiri, dimana anak selalu dibiasakan dengan penggunaan telepon genggam dengan alasan memudahkan dalam berkomunikasi.
“Ke depan, Komisi IV berencana akan memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan untuk membicarakan dan mencarikan solusi, sehingga penggunaan gadget dikalangan pelajar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan belajar dan bukan untuk bermain,” lanjut Hatta.
Hatta juga tidak menampik, jika tekhnologi sekarang memang menjadi kebutuhan buat siapa saja. Akan tetapi dengan kemajuan tekhnologi pasti juga akan ada dampak baik dan buruknya bagi penggunannya.
“Tentu ada dua sisi dampaknya, baik buruknya tergantung bagaimana kita menyikapi dan menggunakannya,” tegas Hatta Umar.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/Penasatu.com
