Sumaryanto : Melalan Standby Operasional, Pengganti Expres Air Masih Lowong

0
521

Kepala Bandar Udara Melalan Sumaryanto.(Ichal penasatu)

Penasatu.com,Kutai Barat – Sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia,Nomor 25 tahun 2020 dengan masih mewabahnya pandemi Corona virus desease 2019 ( covid-19) diIndonesia. Saat ini Bandara Melalan Kabupaten Kutai Barat (Kubar)dalam posisi Standby Operasional.

Ini diungkapkan Sumaryanto Kepala unit pelaksana Bandara Melalan Kubar saat ditemui penasati.com di ruang kerjanya, Rabu (27/5/20) siang.

Sementara surat edaran Nomor 4 berlaku sampai 20 Mei dan surat edaran No 5 diperpanjang sampai 25 Mei 2020, ujarnya.

“Status bandara Melalan Standby Operasional, adalah tetap membuka dan tidak menutup namun sewaktu waktu ada ppenerbangan maka petugas bandara Melalan siap untuk melayani.” imbuhnya.

Masih Sumaryanto, t.erkait dengan Express Air yang selama ini melakukan penerbangan dan melayani rute dari Samarinda ke Melak,dan dari Melak ke Balikpapan pulang pergi,sampai saat ini belum ada penggantinya.”imbuhnya.

Terkait landasan pacu saat ini Bandar Udara Melalan Kubar memiliki panjang landasan pacu1300 meter dan lebar 30 meter, akan tetapi karena kita belum mempunyai ressa 1300 itu dideklis, hanya yang diperbolehkan itu 150 yang bisa di operasikan, sedangkan yang 150 itu digunakan sebagai ressa.”ungkapnya.

“Kita dari pihak Bandara selalu berusaha agar landasan pacu ini bisa di perpanjang sampai sesuai dengan masterplan kita yaitu 1400 meter. Saat ini di tahun 2020 kita sedang melakukan pekerjaan penimbuhanan tahap pertama, dan mudah mudahan kedepannya, 1400 ini bisa di laksanakan dan begitupun dengan ressa nya, sehingga kedepan kita bisa melayani ATR 72.

Untuk pesawat ATR 72 hanya dimiliki beberapa maskapai saja, misal Expres air dan Tranusa yang hanya memiliki 1 unit. Notabene mereka sangat membutuhkan Runway yang lebih panjang dari ATR 42, pungkasnya.

Di singgung mengenai Express Air. Mudah mudahan kedepan secepatnya ada yang menggantikannya, itu harapan Saya selaku kepala unit Bandar Udara Melalan, tutur Sumaryanto santai.

Ya, mudahan segera mendapatkan pengganti karena transportasi udara ini sangat diperlukan dan sangat dibutuhkan di Kutai Barat ini. Kita telah bersurat kepada Direktorat udara, juga telah menawarkan kepada maskapai lain yang memiliki ATR 42 untuk bisa menggantikan posisi yang ditinggalkan Exores Air, tutup Sumaryanto.

Waratwan : Ichal.

Editor : penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here