Menelusuri Peradaban Dunia di Turki (7) Istana Topkapi Bentuk Kemewahan Para Sultan Ottoman

0
1849

Foto.Istana Topkapi warisan Kerajaan Ottoman.

Oleh : Andy Ar Evrai

PENASATU.COM, ISTANBUL-Kerajaan Ottoman atau Kesultanan Turki Utsmani, didirikan oleh Bani Utsman. Mereka berkuasa selama beberapa abad dan salah satu sultan terkenal adalah Sultan Mehmed II, penakluk Bizantium Konstantinopel.. Karena dialah yang memerintahkan pembangunan istana untuk tempat tinggal para sultan, yakni istana topkapi .

Istana Topkapi yang kini menjadi museum di Istanbul, merupakan warisan terbesar Kerajaan Turki Utsmani. Selain Istana Topkapi, Kerajaan Turki Utsmani juga mewariskan masjid, gedung, sekolah, hingga jembatan saat kejayaan Kerajaan Bani Utsman pada abad ke-16. Keberadaan bangunan-bangunan itu, seakan menunjukkan kemajuan bidang arsitektur Islam dan para arsiteknya yang ulung.

Sejarah mencatat, sedikitnya 24 orang sultan dari dinasti Turki Utsmani pernah menempati istana ini hingga 1839 M. Selain sebagai tempat kediaman sultan, Istana Topkapi juga merupakan pusat pemerintahan Turki pada masa lalu. Secara keseluruhan, Istana Topkapi memiliki ratusan kamar, namun hanya beberapa saja yang diperlihatkan kepada khalayak.

Istana yang terletak di titik pertemuan Selat Bosphorus, Tanjung Tanduk Emas (Golden Horn) dan Laut Marmara ini merupakan bangunan khas Turki yang mempunyai taman-taman indah yang menghubungkan antara satu bangunan dan bangunan lainnya. Taman-taman yang hijau ini dipenuhi pohon-pohon besar yang rindang.

Didirikan di atas tanah seluas 700 ribu meter persegi, Istana Topkapi mulai dibangun pada 1453. Diawali dengan keinginan Sultan Mehmed II untuk membangun sebuah istana sebagai pusat Kesultanan Turki Utsmani. Sebagai catatan, Sultan Mehmed II menguasai Istanbul setelah menaklukannya dari tangan Kekaisaran Roma pada 1453. Dari sanalah Istana Topkapi mulai dibangun dan terus mengalami berbagai perubahan sampai 1850.

Berbagai jenis keramik, woodwork dan gaya arsitektur ditampilkan di Istana Topkapi. Sedikitnya, ada lima orang yang terlibat merancang bangunan Istana Topkapi ini. Mereka adalah Sultan Mehmed II, Aluddin, Davud Aga, Mimar Sinan, dan Sarkis Balyan. Dengan perpaduan dari kelima arsitek ini, tak heran bila bangunan Istana Topkapi dianggap sebagai sebuah bangunan terbaik hingga kini. Ini semua menunjukkan perkembangan seni aristektur di Turki sudah demikian maju.

Kompleks Istana Topkapi ini tercatat pernah mengalami renovasi sebanyak dua kali, yakni setelah gempa bumi 1509 dan peristiwa kebakaran tahun 1665.

Topkapi Palace menyimpan berbagai peninggalan Rasulullah Muhammad SAW, sahabat dan keluarganya. Selain itu juga ada sejumlah barang penting yang melekat di Kabah tempo dulu. Namun bangunan Megah itu adalah saksi kejayaan Islam di masa lalu.

Untuk masuk Istana Topkapi perlu mengeluarkan uang sekitar 72 Lira. Mesin tiket otomatis berderet sekitar 20 meter di gerbang Istana.

Untuk masuk Istana Topkapi harus antre di gerbang pertama yang cukup panjang. Di gerbang pertama ini baru pengecekan tiket. Selanjutnya di gerbang kedua, barang bawaan akan dicek sinar x ray. Penjagaan di Istana Topkapi memang masih sangat kuat, seolah masih ada raja di dalamnya. Pasukan bersenjata lengkap berdiri gagah berpasangan di tiap pintu istana.

Setelah pintu kedua, wisatawan memasuki jalan panjang setapak selebar 4 meter. Musim dingin membuat sinar matahari terasa hangat di tengah suhu sekitar 12 derajat di Istanbul.

Istana Topkapi merupakan istana terluas kedua setelah Versailles di Prancis.. Beberapa bangunan mengelilingi lapangan istana dan kebun, seperti gudang senjata, ruang harta, ruang makan, harem, kamar Sultan dan menara penjaga.

Ribuan pengunjung memadati istana ini sehingga antrean sangat panjang untuk memasuki ruangan museum. Di ruangan inilah sacred relics yang merupakan barang-barang peninggalan Rasulullah SAW, keluarga, dan sahabatnya disimpan di Hirkai Serif Odasi (Chamber of the Holy Mantle). Benda bersejarah tersebut disimpan oleh Sultan Mehmet pada tahun 1517 silam.

Untuk memasuki ruangan ini para wisatawan harus sabar mengantre sangat panjang. Selain itu tidak diperkenankan mengeluarkan kamera atau ponsel untuk memotret.

Begitu masuk ruangan, sejumlah pedang milik para sahabat Nabi Muhammad dipajang. Agak ke dalam ruangan pertama, anda bisa menyaksikan talang emas, pintu kabah, gembok kabah, dan tempat penutup sudut hajar azwad di kabah, subkhanallah rasanya seperti di Makkah.

Di ruangan ini terdengar lantunan ayat suci Alquran yang 24 jam diperdengarkan nonstop. Ada 3 orang yang bergantian membaca Alquran selama 24 jam sejak Istana Topkapi berdiri.

Selain itu di ruangan lain ada pula peninggalan Rasulullah SAW seperti gigi, jenggot, jubah, pedang, dan jejak telapak kaki Rasulullah yang dipahat di batu. Tak hanya itu, ada juga pedang nabi Daud dan pedang para sahabat (Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib, dan Ustman bin Affan) dan baju-baju kekhalifahan. Ada pula tongkat Nabi Musa yang digunakan untuk membelah laut. Tak sedikit wisatawan yang berkaca-kaca menahan haru di depan kotak kaca peninggalan Nabi Muhammad. Ada juga baju Fatimah putri Rasul dan baju Husein cucu Rasul.

Seiring dengan perkembangan zaman dan pergantian kekuasaan, Istana Topkapi makin diperindah lagi. Di antaranya penambahan paviliun Baghdad pasca penaklukan Kota Baghdad. Dan lainnya menambahkan Paviliun Revan untuk memperingati misi Revan. Kini, dalam Istana Topkapi dipenuhi dengan pilar-pilar disan Yunani, jam-jam besar lukisan ayat-ayat Alquran (kaligrafi), lukisan Prancis, cermin Belgia, dan lainnya.

Termasuk saat saya berkunjung ke istana ini terlihat beberapa tempat yang ditutup karena sedang dilakukan perbaikan dan pemugaran, namun demikian kondisi ini tidak mengurangi kemegahan dan kemewahan istana tersebut.

Kalau dibandingkan keratin-keraton milik kerajaan di Indonesia, maka istana Topkapi jauh lebih mewah dan kokoh serta besar karena istana ini menggambarkan betapa mewah dan poyahnya kehidupan kesultanan Ustamani saat itu.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here