Suriansyah ( Prof) topi kuning bersama H.Redy Asmara
Penasatu.com, Balikpapan – Cepatnya penyebaran virus corona baru alias Covid-19 dan meningkatnya orang dinyatakan positif Covid-19, membuat Pemerintah pusat, Pemprov, Pemkot juga MUI mengeluarkan himbauan Social distancing dan dipertegas dengan Kapolri Jenderal Idham Azis mengelurakan maklumat yang diterbitkan pada Kamis (19/3), bahkan bisa dipidana. Ini guna menghambat dan memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Namun masih saja ada sebagian masyarakat yang tidak merespon dengan baik himbauan pemerintah. Ini seperti diungkapkan Suriansyah (Prof) Ketua Gepak ( Gerakan Putra Asli Kalimantan ) Kuning Kaltim melalui telepon selulernya, Senin ( 24/3/20).
Menurutnya, di pelosok gang, warga biasa saja menanggapi social distancing. Padahal ini adalah upaya keras pemerintah dalam hal memutus mata rantai penyebaran dari covid-19.
Contoh dilingkungan saya, ada 3 RT yang dihuni ratusan orang , juga di cafe atau warkop di Balikpapan masih saja kaum melenial berkumpul seperti tidak menghiraukan himbauan pemerintah soal social distancing. Mereka masih saja seperti biasa, masih berkumpul seperti tidak terjadi apa apa, ujar Prof heran.
Apakah harus menunggu ada ratusan korban, baru masyarakat menyadari kalo virus ini sangat berbahaya.
Ini merupakan tugas dari aparat pemerintah Kota Balikpapan untuk lebih tegas lagi menghimbau pada masyarakat, melalui RT, Lurah, Camat dan TNI Polri harus turun langsung dan menindak tegas, kalo tidak berat rasanya bisa memutus mata rantai penyebaran covid- 19.
“Sebaiknya menurut saya, imbuh Prof memegaskan, kita jangan lagi menggunakan sebutan social distancing, cukup dengan kata yang mudah dimengerti oleh masyarakat bawah. Yaitu meminta kepada mereka jaga jarak dan jangan keluar rumah bila tidak perlu, hindari berkumpul atau berdekatan dan kepada aparat TNI Polri langsung ambil tindakan tegas, ini demi masyarakat Balikpapan khusunya dan Indonesia ,” pinta Suriansyah.
Sosialisasikan terus social distancing baik di sosmed, media online, eletronik dan cetak, juga ambil tindakan tegas guna sadarkan mereka bahwa berkumpul kumpul adalah kegiatan yang bisa makin memperburuk keadaan dan makin memperluas penyebaran Covid -19.*
Wartawan : eddybpn.
Editor : penasatu.com