Sekdakab Kubar Drs.Yacob Tullur,MM (tengah depan) Kadishub Kubar H.Rakhmat, Kadiskes Kubar dr.Ritawati Sinaga dan Kadis BPBD Kubar Jenton,S.Pd.
Penasatu.com, Kutai Barat – Tim gugus tugas Covid-19 melalui Sekretaris Daerah (Sekdakab) dalam mewakili Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) hari ini kembali menyampaikan update perkembangan dalam wilayah Kubar.
Pemerintah Kubar menyampaikan, update data terbaru tentang perkembangan dan percepatan penanganan corona virus disease(Covid-19) di wilayah Kabupaten Kutai Barat, yang pertama jumlah kunjungan yang msuk kekubar melalui data UPT Puskesmas Jambu Kecamatan Bongan pada 6 April 2020 sebanyak 870 orang, dengan jumlah kendaraan yang masuk ada 400 kendaraan roda empat.
Data 7 April 2020 pantauan di jalur pintu masuk dari arah simpang Kalteng ke Kubar pada Bus Damri ada 7 orang, dari Kalteng ada 2 orang, ujar Yacob Tullur, saat gelar jumpa pers di media center covid-19, Rimah dinas Bupati, pukul 17.00 Wita, Selasa (7/4/20).
Sekda lebih lanjut menjelaskan, data pertanggal 7 April 2020, untuk ODP ada 187 orang, selesai pemantauan 77 orang, masih peroses pemantauan (PP) 110 orang. Derefit se Kutai Barat sampai saat ini ada 44 orang, jumlah negatif 43 orang, positif masih tetap 1 orang.
Lebih lanjut kata Yacob Tullur, kemudian yang dari klaster gowa kini masih di karantina di asrama paskibra berjumlah 17 orang, ditambah ada 3 orang lagi yang masuk dalam karantina yaitu,1 orang dari Kecamatan Damai,1 orang Kecamatan Linggang Bigung,dan 1 orang dari Kecamatan Melak, jelasnya.
“Untuk perkembangan RS Pratama hampir rampung tinggal menyelesaikan kelengkapan diruang isolasi, jika nantinya ada Pasien yang perlu diisolasi maka RS Pratama sudah siap,” Imbuhnya.
Berkaitan dari stok bahan pokok yang diakibatkan covid-19, melalui Dinas Disperindagkop Kubar sudah melakukan survey dan mendata, untuk 11 kebutuhan pokok pada bulan April ini masih dalam keadaan normal, tapi kita memprediksi kebutuhan kita mulai dari April sampai dengan Oktober nanti maka kita sudah memperkirakan bahwa yang kita lihat sekarang seperti : beras 2.496 ton, untuk sampai Oktober masih kekurangan 2.446 ton, Gula pasir stok 1.24 ton cukup aman sampai april, minyak goreng 67.648 liter untuk sampai oktober kita kekurangan 17.486 liter. Mentega 17.500 kg untuk sampai Oktober kekurangan 1.702 kg.Daging sapi stok 21,60 ton untuk sampai Oktober.Daging ayam stok 6.270 ton. Telur ayam stok 7,20 ton. Susu 1.140 ton. Elpigi 3 kg stok 2.720 tabung untuknyg non subsidi tersedia 787 tabung.
“Untuk perbandingan harga beras antara pasar Linggang Bigung, Melak, Barong Tongkok dikisaran 11000 rupiah, ini naik 100 sampai 200 rupiah, beda antar pasar ini hanya masalah ongkos angkut saja. Harga minyak bimoli rata rata 15 ribu, daging ayam rata rata disekiran 60 ribu, bila dilihat selisih nya di ribuan saja,” tutupnya.
Wartawan : Ichal.
Editor : penasatu.com