NTT Berduka, Puluhan Warga Nele Lamadike Tewas Tertimbun Longsor

0
606

Kupang.NTT, Penasatu.com– Bencana tanah longsor di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Adonara Kabupaten Flores Timur telah memakan korban, sebanyak 54 orang dinyatakan hilang tertimbun longsor dan 30 orang korban telah ditemukan dan sisanya masih dalam pencarian.

Dilansir dari Selatanindonesia.com, Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli, Sabtu (4/4/2021) mengatakan, “Saya sekarang dalam perjalanan menuju Ile Boleng, korban meninggal 54 orang di Nele Lamadike, sedangkan di Waiwerang sebanyak 4 orang dan tiga orang di Oyangbarang, Kecamatan Wotanulumado masih dilaporkan hilang,” terang Wabup.

Disebutkan Agus Boli, hujan lebat di sertai banjir menyapu puluhan rumah dan korban jiwa di Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur. Tidak hanya itu, longsor besar terjadi di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng, Adonara, Kabupaten Flores Timur, Minggu (4/4/2021) sekitar pukul 02.00 WITA dini hari tadi.

Sebelumnya, Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli mengatakan, ratusan orang tertimbun longsoran dari gunung Ile Boleng tepatnya di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng yang berada persis di lereng gunung.

Dari laporan Kepala Desa Nele Lamadike, Pius Pedang, longsor itu menyebabkan puluhan warga meninggal dunia. Selain nyawa manusia, puluhan rumah juga tertimbun longsor, imbuhnya.

“Info terbaru dari Kades Nele Lamadike, bahwa puluhan warga tewas. Jenazah yang sudah dievakuasi sudah belasan. Yang lainnya masih dalam proses evakuasi,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (4/4/2021).

“Sekarang kami sedang koordinasikan dengan PT Bumi Indah dan CMK untuk segera turunkan alat berat berupa exavator guna mencari korban. Sementara ada juga korban meninggal yang ditemukan di Desa Nobo, karena terseret banjir,” katanya.(*)

Reporter: Alfonsius.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here