AHB saat menyampaikan pernyataan politiknya
Rizal : Meskipun hanya terdapat calon tunggal, tapi masih ada pilihan-pilihan yang bisa dilakukan.
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Permohonan maaf kepada masyarakat Balikpapan dan pendukungnya disampaikan pemilik sekaligus CEO PT Permata Abadi Group Ir H Ahmad Basir atau yang karib disapa AHB.
“Dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan pendukung kami, karena kami gagal maju dalam pemilihan kepala daerah pada 9 Desember 2020,” kata AHB saat jumpa pers di halaman kantor miliknya di Perum BDS 2, Balikpapan Selatan, Selasa (15/9/2020).
AHB didampingi Ketua DPD Partai Nasdem HM Rizal Effendi SE, Ketua DPC Partai Hanura Syarifuddin Odang dan perwakilan Partai PSI Agus menuturkan, dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin agar bisa maju dan memperoleh dukungan dari partai politik (parpol), namun langkah tersebut terhenti tanggal 13 September 2020 pukul 24.00 Wita.
Seperti diketahui sebelumnya, AHB sempat didukung oleh beberapa partai yakni Nasdem 3 Kursi, Hanura 2 Kursi, PPP 3 Kursi, PKB 1 Kursi dan Perindo 1 Kursi.
Melihat dari syarat pencalonan dirinya sudah bisa untuk maju di Pilkada 2020, namun dengan seiring berjalannya waktu, partai yang semula di awal sudah berkomitmen untuk mendukung, berbalik arah.
“Tapi inilah proses politik dan sebuah dinamika politik, ternyata diakhir saat pendaftaran ada beberapa partai politik yang meninggalkan komitmen koalisi,” ujarnya.
AHB menambahkan pengabdian kemasyarakat bukan hanya harus menjadi Walikota, tapi dengan yang ada saat ini AHB akan tetap berada di atas untuk berjuang bersama masyarakat Balikpapan.
Rizal menyampaikan rasa kekecewaannya serta kebanggaan yang luar biasa atas perjuangan yang sudah dilakukan AHB selama ini, semula dirinya ingin ikut meramaikan kontestasi Pilkada 2020 dengan mengusung AHB untuk maju sebagai calon Walikota Balikpapan 2020.
Dirinya sempat optimis saat AHB didukung oleh beberapa partai pengusung sehingga mendapatkan 10 kursi sebagai syarat untuk maju di Pilkada.
Hingga akhirnya, seperti yang diketahui dinamika politik baik ditingkat Kota maupun Daerah bisa berubah.
“Akhirnya AHB hanya mendapatkan 5 kursi yakni dari Nasdem 3 kursi, Hanura 2 kursi,” urai Rizal Effendi, wali kota Balikpapan yang masa pengabdiannya akan berakhir pada Mei 2021.
Dirinya juga menginginkan demokrasi yang penuh dengan warna pancasila dan UUD dan menghargai pilihan masyarakat.
“Meskipun kami hanya mendapatkan dukungan 5 kursi, namun dari segi perjuangan kami memenangkan pesta demokrasi ini,” tambahnya.
Rizal berharap warga Balikpapan tetap setia, karena dalam pesta demokrasi, meskipun hanya terdapat calon tunggal, tapi masih ada pilihan-pilihan yang bisa dilakukan.
Rizal juga menyampaikan terima kasih kepada AHB yang sudah berjuang untuk Kota Balikpapan, di tengah pandemi covid-19 dengan ikut membantu warga Balikpapan.*
Wartawan : Riel Bagas
Editor : HTBS/Penasatu.com