Langsing Tanpa Diet Makan Apa Saja dan Kapan Saja

0
655

Foto.Kegiatan workshop langsing tanpa diet di Balikpapan

PENASATU.COM, BALIKPAPAN-Banyak orang yang memiliki badan gemuk menginginkan tubuh yang langsing, berbagai cara dilakukan dari mulai diet ketat, memakan secukupnya dan melakukan pantangan makan tertentu.Tetapi berbeda dengan program MindSlim yang workshop kegiatannya barusan saja diadakan di Jatra Hotel pada (19/1) baru-baru ini, dimana langsing tanpa diet, tanpa konsumsi pil dan boleh makan apa saja.


Menurut dr, Martin Ayuningtyas,Sp.GK sebagai Master Hypnolangsing bahwa metode pelangsingan yang satu ini. Intinya, kita semua bisa langsing tanpa harus tersiksa dengan berbagai perawatan diet, pantangan makanan, dan juga pembatasan jam makan. Dan yang paling penting, semua ini akan bersifat permanen, jadi nggak akan ada lagi yang namanya diet.


“Yang dirubah adalah pola hidupnya,” kata dr. Ayu akrab dirinya disapa.
Dirinya menjelaskan bahwa sebenarnya yang menjadi penyebab kegemukan pertama di dunia adalah emotional eating. Emotional eating adalah kondisi ketika kita merasa ingin sekali menyantap makanan padahal sebenarnya tubuh kita tidak sedang membutuhkan asupan energi. Biasanya lapar seperti ini cenderung kita derita saat sedang stres, tiba-tiba mencium bau makanan, atau melihat gambar makanan.


“Stop identikkan mood dengan food. Makanan tidak bisa membuat mood lebih baik, yang ada malah membuat tubuh kita semakin besar,” ujar dr.Ayu kepada para peserta yang hanya berjumlah 13 orang.


Sejak awal, dr.Ayu menekankan bahwa kita bebas memakan makanan apapun dan kapanpun selama perut kita lapar fisik. Lapar fisik dan lapar emosi berkali-kali menjadi penekanan.


Kemudian, seluruh perserta program pun diajak untuk mulai mengenali dan membedakan antara lapar fisik dan lapar emosi. Peserta diminta untuk mengingat kondisi tubuh ketika lapar, bahkan kelaparan, serta kemudian diminta untuk mengenali kondisi saat tubuh kenyang. Inilah yang kemudian menjadi patokan untuk mengenali kondisi lapar fisik.


“Perut berbunyi nggak selalu menandakan bahwa kita lapar fisik karena lapar emosi pun juga ditandai oleh perut yang berbunyi,” kata dr.Ayu.

Namun,lanjut dr. Ayu tentu ada bedanya. Sinyal lapar fisik biasanya akan timbul dari lambung, sedangkan lapar emosi akan timbul dari bawah perut. Ketika yakin sinyal itu muncul dari lambung maka segeralah makan, kapanpun sinyal itu timbul. Selain itu, bunyi perut juga bisa menjadi pertanda bahwa kita sedang dehidrasi. Jadi, jangan buru-buru makan ketika perut berbunyi. Coba minum air putih lebih dulu, baru kemudian kenali dari mana tanda tersebut berasal. Karena inti dari program ini adalah reconnect mind and body, kembali mengenali kondisi tubuh sendiri.


“ Ingat Program ini sama sekali nggak melarang kita untuk memakan jenis makanan tertentu, apapun dan kapanpun bisa kita makan, tak terkecuali cokelat dan nasi tengah malam,” ujar dr.Ayu yang juga dokter spesialis gizi klinik ini.
Namun yang pasti dengan satu catatan, tubuh harus dalam kondisi LAPAR FISIK! Bukan hanya itu, saat makan, sebaiknya berhenti ketika tubuh netral.
Maksud Tubuh netral adalah ketika tubuh merasa sudah bertenaga walaupun masih punya hasrat ingin mengunyah makanan yang ada dihadapan. Jangan khawatir, karena beberapa menit kemudian pasti perut kita akan merasa nyaman, nggak kelaparan dan nggak kekenyangan.


Selanjutnya adalah makan dengan sadar. Makan dengan sadar artinya menikmati proses makan (dengan mengunyah) secara perlahan, merasakan perubahan tekstur setiap makanan di dalam mulut, sehingga ini memberikan waktu bagi lambung untuk mencerna makanan.
Dan, saat makan dengan sadar ketika lapar dan berhenti makan saat netral, porsi makan kita ternyata lebih sedikit
Para peserta awalnya agak kesulitan melakukan itu semua. karena kesulitan mengenali rasa lapar dan netral. Bahkan, mereka berhenti makan siang saat merasa kenyang dengan tetap menerapkan cara makan dengan SADAR. Tapi, menariknya, porsi makan mereka saat itu sangat jauh dari porsi makan setiap hari, sangat jauh.
“Yang penting mengatur pola makan dan bisa melayani tubuh dengan baik,” imbuh dr.Ayu yang sehari-harinya bertugas di Rumah Sakit Kanudjoso Balikpapan, RS Siloam dan RS Pertamina Balikpapan.


Rencananya workshop untuk melangsingkan badan ini akan diadakan kembali di Balikpapan pada bulan Februari mendatang.

Wartawan : are.

Editor : tim/penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here