Komisi II Optimis Pemkot Balikpapan Capai Target PAD 2020

0
606

Thohari Azis Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan.

PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Komisi II DPRD Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Badan Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BP2DRD), Senin (6/1), guna memastikan rencana pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2020.

“RDP dengan pihak BPPDRD hanya ingin mengetahui sejauh mana pencapaian dari target PAD 2020 sebesar Rp 715 Miliar,” terang Wakil Ketua DPRD Thohari Aziz.

“Dari target pencapaian PAD Balikpapan, apakah sejauh ini ada kendala dari wajib pajak, termasuk pajak restoran dan hiburan,”
tambahnya

Plt Kepala BP2DRD Haemusri Umar.

Selain itu, DPRD juga ingin mengetahui apakah pemkot Balikpapan saat ini memiliki piutang terhadap wajib pajak. “Jika ada piutang, maka akan kita bantu supaya dibayar.”

Menurut Thohari, ini merupakan kewajiban Pemkot Balikpapan untuk menagih piutang tersebut kepada wajib pajak, dan DPRD menjadi fungsi kontrolnya saja.

“Untuk nilainya sendiri cukup lumayan, dan tunggakan ini harus diselesaikan, bahkan ada yang sampai dua tahun”.

Menurutnya piutang pajak tersebut ada yang mencapai Rp 4 miliar hingga Rp 6 miliar. Kendati begitu target memang sudah diputuskan pada rapat Banggar (Badan Anggaran). Dalam hal ini DPRD hanya menanyakan pada BP2DRD, dari target apakah ada kendala.

Disamping itu, Plt Kepala BP2DRD Haemusri Umar menambahkan, dalam RDP bersama Komisi II ini, selain membahas kerja BP2DRD), juga fokus pada pelayanan publik, strategi untuk pendapatan daerah di 2020, juga membahas pelayanan penyelesaian piutang pada wajib pajak.

“Ini tiga materi yang menjadi bahan diskusi kami. Dan alhamdulillah sinergitas dan komunikasi secara internal komisi II, ini merespon baik terhadap kinerja BP2DRD,” katanya.

Kemudian terkait upaya peningkatan pajak, lanjutnya, dengan cara optimalisasi terhadap kegiatan pendataan. Dengan sistem ini menurutnya akan memudahkan pelaksanaan proses laporan wajib pajak kepada BP2DRD. “Kami juga membangun sistem yang terintegrasi,” tegasnya.

Sedangkan untuk pencapaian PAD Balikpapan diyakini akan mengalami peningkatan pada tahun 2020, dimana sebelumnya, pencapaiaan pada tahun 2019 target PAD Rp715 miliar, akan tetapi pada APBD Perubahan menjadi Rp.688 miliar.

“Angka tersebut jumlahnya belum final, dan dipastikan akan teru bertambah, karena data pencapaian yang ada saat ini berkisar Rp.678 miliar.”

Untuk pencapaian PAD ditahun 2020, Thohari merasa optimis target tersebut dapat tercapai mengingat Kota Balikpapan merupakan kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) tentu saja akan mengalami peningkatan, terutama untuk pajak hotel, restoran, hiburan, BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan) serta PBB.*

Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/Penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here