penasatu.com, Manggarai – Diduga Kepala Sekolah SLBN Tenda Ruteng, Kabupaten Manggarai, Elias Dagung, M.Pd yang dinilai tidak transparan dalam pengelolaan dana Bos.
Hal ini disampaikan salah satu guru yang enggan disebutkan namanya kepada media penasatu.com, Jumat, 05/12/ 2020 lalu.
Menurut sumber yang tidak ingin disebut namanya mengatakan bahwa penggunaan dana BOS di sekolah tersebut sangat tidak transparan yang dilakukan oleh kepala sekolah dan bendahara sekolah tersebut.
“Selama ini penggunaan dana BOS tidak dilakukan secara transparan. Pada dasarnya bahwa pendidikan rahimnya peradapan, maka harus ada pengelolaan yang baik. Antara guru dengan guru, guru dengan kepala sekolah, bahkan guru dengan siswanya. Harus ada keterbukaan. Harus punya dokumen yang jelas”. Katanya.
Lanjutnya, sumber ini mengatakan bahwa sekolah sekarang sudah mendapat biaya dari APBN yang cukup besar sehingga seharusnya dikelolah secara benar untuk dapat menciptakan pendidikan yang berkualitas.
“Pemerintah melalui APBN sudah membantu sekolah sekolah dengan dana yang besar, guna membantu membiayai operasional sekolah. Lahirlah yang namanya dana BOS. Kemudian tidak ada keterbukaan atas pengelolaan dana tersebut. Dalam hal ini dikelolah baik untuk kepentingan siswa, guru, maupun sekolah itu sendiri seperti rehap sekolah, dan pengadaan barang dan jasa. Jelasnya.
Secara terpisah, Kepala sekolah SLBN Ruteng, Elias Dagung, saat dihubungi wartawan diruang kerjanya, Sabtu (05/12/2020) mengatakan, terkait pengelolaan dana BOS selama ini tidak ada yang tertutup, semuanya terbuka untuk semua Guru, bahkan orang tua murid sekalipun kami selalu terbuka informasi terkait pengelolaan dana BOS di sekolah ini.
Ketika media ini hendak mengkonfirmasi kepada pihak Dinas PPO Propinsi untuk mengkonfirmasi terkait persoalan ini, tapi sayangnya nomor telpon yang dihubungi dalam keadaan tidak aktif.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas PPO Propinsi.
Reporter : Alfonsius Andi