Rusdimansyah, SE Sekertaris LSM Tajam Kaltim.
Penasatu.com, Balikpapan – Perbincangan masalah Pilkada yang hanya diisi satu pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota sehingga masyarakat dihadapkan dengan pilihan Kolom kosong (Kokos) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan 9 Desember 2020 mendatang masih menjadi perbincangan serius di masyarakat.
Perbincangan semakin ramai dengan pernyataan mengejutkan dari Ketua DPD I Partai Golkar Kalimantan Timur, H.Rudi Mas’ud (Harum) yang dimuat salah satu media online Kalimantan Timur, Selasa (15/9/20) yang lalu dengan pernyatakan, “Pilih Kotak Kosong faktor kejiwaan perlu di pertanyakan.”
Seperti yang diungkapkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tajam Kaltim, melalui Sekertarisnya Rusdimansyah, SE yang juga merupakan Koordinator Aliansi Demokrasi Kolom kosong Balikpapan mengatakan, sangat menyesal kan ucapan Harum, bahwa pemilih kotak kosong perlu dipertanyakan kejiawaanya, ini adalah sesuatu pernyataan yang mencederai Demokrasi Pilkada Balikpapan.
Juga pernyataan Thohari Aziz yang tak lain adalah salah satu Bakal pasangan Calon yang menyatakan memilih kotak kosong adalah “rugi’
Seperti diketahui Kolom kosong (Kokos) yang ramai disebut sebagai Kotak kosong dalam suatu Pemilihan Kepala Daerah adalah sah dan dilindungi undang undang.
“Untuk itu kami sebagai masyarakat meminta dan mendesak KPU Balikpapan untuk segera mensosialisasikan kolom kosong secepatnya agar tidak terjadi kekisruhan di masyarakat,” ujar Iwan sapaan Rusdimansyah.
Menurutnya, keberadaan ” Kokos” adalah sengaja diciptakan oleh peserta pilkada itu sendiri, sehingga ini mengarah kepada kriminalisasi Demokrasi di kota Beriman ( Bersih Indah Aman dan Nyaman) sebutan kota Balikpapan.
Yang mengakibatkan timbulnya keinginan masyarakat untuk kembali menegakkan Kewibawaan dan Marwah seutuhnya Demokrasi di Balikpapan, maka banyak masyarakat yang dengan spontan membentuk satu bahkan lebih kelompok yang mengatasnamakan aliansi penyelamat Demokrasi Balikpapan, pungkasnya.*
Wartawan : EDS.
Editor : penasatu.com