Kolam ikan lele yang di kelola JPKP dalam merangkul anak anak muda, menghadapi pendemi covid-19( insert Hermansyah Ketua JPKP Balikpapan).
Penulis : eddybpn.
Penasatu.com, Balikpapan – Di saat pandemi covid -19 masih menjadikan Balikpapan sebagai salah satu zona merah di Indonesia, sehingga membuat semua kegiatan masyarakat dibatasi oleh protokol kesehatan covid-19, termasuk para kaum milenial kota Balikpapan.
Pun, demikian kegiatan belajar mengajar bagi anak anak sekolah mulai dari TK(Taman Kanak kanak) sampai SLTA ( Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) yang diharuskan belajar secara daring dari rumah.
Guna mengantisipasi kejenuhan dan kegiatan yang kurang positif, Hermansyah Ketua JPKP (Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan) kota Balikpapan mengajak kaum muda ini untuk bergabung di Kelompok Pembudidaya ikan Air Tawar “Millenial Catfish” guna mencari kesibukan positif dengan memelihar ikan tawar. Seperti ikan Lele, Emas dan Nila.
Mengingat dirinya merupakan salah satu yang mempunyai sertifikasi sebagai Penyuluh Swadaya Perikanan yang ditunjuk Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan kota Balikpapan sehingga punya bekal dalam mendidik anak anak muda ini bagaimana menjadi petani ikan lele yang baik dan benar.
Ini adalah dalam upaya meredam kegiatan yang kurang positif kepada anak anak muda dalam menghadapi pandemi covid-19, ujar Chacha sapaan akrab Ketua JPKP ini saat penasatu berkunjung di kediamannya, Jl Inpres III, Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, Jumat( 10/7/20) sore.
Dari pada terlalu asik dengan game atau kegiatan yang kurang bermanfaat, maka saya mengajak mereka untuk bergabung di Mellenial Catfish oleh JPKP dengan membuat kolam dan memelihara ikan, baik lele, emas dan ikan nila, imbuh Chacha.
Jadi untuk setiap 1 kolam dengan 1000 bibit ikan lele di urusi oleh dua orang anak. Dan Alhamdulillah sekarang sudah ada lima kolam, saya berharap ini akan semakin banyak lagi, tanbahnya.
“Mudah-mudahan ini akan menjadi kegiatan yang bermanfaat dan bekal bagi mereka, karena usaha ini menurut saya sangat menjanjikan sehingga bisa menjadi pekerjaan utama atau sampingan nantinya bila kelak sudah dewasa,” pungkas Ketua JPKP ini.*
Editor: penasatu.com
