Penasatu.com, Balikpapan – Maraknya informasi yang mengajak pelajar untuk turun ke jalan melakukan demonstrasi yang berdedar di salah satu Sosial Media (Sosmed) terkait imbauan kepada siswa/sisiwi pelajar baik SMP, SMA dan SMK yang ada di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin tanggal 30 Semptember 2019 mendatang.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh kepala sekolah baik itu SMP, SMA dan SMK Se-Balikpapan.
Surat edaran Nomor 420/5469/SKT-IX/2019 tertanggal 27 September 2019, yang langsung di tandatangani Kadisdikbud Kota Balikpapan Muhaimin berisikan hal “Pelarangan Siswa Meninggalkan Proses Belajar Mengajar” dan ditembuskan langksung ke Walikota Balikpapan, Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, Ketua MKKS SMA & SMK, Ketua MKKS SMP.
Adapun isi surat edaran tersebut memiliki lima point yang harus diperhatikan kepada seluruh kepala sekolah baik SMP, SMA dan SMK di Balikpapan, diantaranya :
- Memberi pengertian kepada siswa/siswi di sekolah, bahwa gerakan dengan tema tersebut diatas rawan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
- Agar melarang siswa/siswa meninggalkan sekolah pada jam belajar.
- Bekerjasama dengan kepolisian untuk melakukan kegiatan yang positif dan edukatif tentang bagaimana mekanisme menyampaikan aspirasi/pendapat mengenai persoalan bangsa mulai 30 September sampai 4 Oktober 2019.
- Gelorakan semangat “Pelajar Balikpapan Bersahabat dan Berprestasi.
Disampaikan Muhaimin melalui pesan Whatsapp kepada media ini, dirinya menyampaikan bahwa apabila ada pelajar yang kedapatan melanggar edaran tersebut pengawasan dan sanksi akan diberikan melalui kepala sekolah secara berjenjang.
“Jika nanti ada pelajar yang tidak mengindahkan apa yang kami imbaukan dengan tetap turun ke jalan untuk berdemo, maka akan ada pengawasan dan sanksi,” tegas Muhaimin.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS
