Penasatu.com, Balikpapan – Keindahan Pantai Manggar Segara Sari, Balikpapan Timur memang memesona. Setiap hari libur selalu padat oleh pengunjung, baik warga lokal maupun dari luar daerah. Bahkan di hari-hari biasa, pantai tersebut tak pernah sepi.
Cuma sayangnya, para pedagang di kawasan pantai, khususnya pedagang makanan dan minuman yang kadang memanfaatkan situasi dengan menarik harga makanan dan minuman yang tinggi atau mahal. Hal itu kerap terjadi dan membuat para pengunjung terkaget-kaget.
Mahalnya harga makanan dan minuman yang dikeluhkan pengunjung itu direspon oleh dewan.
“Kami sudah mendengar keluhan pengunjung pantai khususnya pantai Manggar tentang mahalnya harga makanan dan minuman,” kata Muhammad Taqwa di ruang kerjanya, kemarin.
Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan itu meminta kepada para pedagang agar tidak aji mumpung atau memanfaatkan kesempatan untuk mengambil keuntungan yang besar.
Muhammad Taqwa menegaskan setiap pedagang yang berjualan di kawasan pantai Manggar harus memilik Price List (Daftar Harga) untuk setiap makanan atau minuman yang dijual kepada pengunjung, agar tidak ada lagi pengunjung kecewa saat melakukan pembayaran.
Pedagang, sebut Taqwa memang merupakan salah satu penunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tetapi pedagang juga tidak boleh semaunya saja memberikan harga kepada pengunjung.
“Menaikan harga boleh-boleh saja, karena siapa tau, kebutuhan pokok di pasar memang lagi naik, tapi pedagang juga harus menaikan harga yang sewajarnya, salah satu contoh, masa’ untuk harga es kelapa bisa mencapai 20 ribu, itu kan terlalu kemahalan,” katanya.
Seharusnya pedagang tersebut dibina dan diberi pengarahan, agar kedepan pemerintah juga mendapatkan pemasukan pendapatan daerah lebih dari sektor pariwisata pantai khususnya.
“Kalaupun kedepannya masih ada pedagang yang melanggar dengan kesepakatan yang disudah diberikan, maka pemerintah akan menindak secara tegas, salah satunya dengan mengganti pedagang yang nakal dengan pedagang yang mau mematuhi peraturan, karena masih banyak pedagang yang mau berdagang di kawasan pantai
Manggar tersebut,” tegas politisi partai Gerindra itu.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS
