Taufik Qul Rahman anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan.
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Jika rencana pembangunan jembatan lingkar dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan di kawasan hutan mangrove Gunung Empat, Balikpapan Barat, terlaksana. Setidaknya pembangunan jembatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata mangrove.
Hal tersebut menjadi perhatian anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan Taufik Qulrahman. “Pembangunan jembatan lingkar bukan hanya sekadar mengambil proyek pembangunannya, akan tetapi harus dimanfaatkan untuk meningkatkan PAD Balikpapan,” katanya di kantor dewan, Senin (4/11/2019).
Taufik meminta agar pengembangan wisata mangrove harus seperti yang ada dikota Tarakan, Kalimantan Utara dimana hutan manggrove disana ditempatkan berbagai aneka satwa salah satunya monyet hidung merah (Bekantan).
“Monyet bekantan d Kota Tarakan menjadi sebuah ikon, wisata manggrove disana juga dikenakan biaya masuk sebesar 10 ribu. Tentu saja hal tersebut dapat menambah pendapatan daerah kota tarakan.
Ke depan kawasan mangrove yang terdapat jembatan lingkarnya bisa dibendung, dan di dalamnya bisa kita tempatkan aneka satwa seperti yang ada di Kota Tarakan agar menghasilkan PAD untuk Kota Balikpapan,” tegasnya.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/penasatu.com