Cegah Anak Ugal-Ugalan Bermotor di Jalan Raya

0
1164


Oleh : Andi Besse Kasalla
Mahasiswi Ilmu Pemerintahan,
Universitas Terbuka, Tanah Grogot

Penasatu.com, Grogot – Tak bisa dipungkiri, kenakalan remaja belakangan ini semakin mengkhawatirkan saja. Nyaris setiap hari kita disuguhkan berita kenakalan remaja yang sudah melewati batas kewajaran.

Ugal-ugalan berkendara dan Balapan liar merupakan salah satu masalah sosial yang sering di temukan khususnya di kota Paser sepanjang jalan Kusuma bangsa Km 5 – Km 7 yaitu aksi kebut-kebutan sepeda motor yang dilakukan oleh remaja kalangan anak SMP, SMA dan sederajat pada saat pulang sekolah dan tengah malam yang tentunya sangat meresahkan warga.

Ugal-ugalan dijalan raya dan Balapan liar jelas membahayakan keselamatan diri sendiri, apalagi tidak dibarengi dengan perlengkapan keselamatan yang memadai. Resiko yang didapat apabila terjadi kecelakaan yaitu mulai dari luka-luka, cidera, sampai yang paling parah yakni kematian. Sikap ugal-ugalan di jalan raya bagi remaja yang masih usia dini yang tidak memilik SIM, sangat Berdampak mengganggu kelancaran jalan raya, mengganggu ketentraman masyarakat / pengendara lain, serta dapat menyumbang angka kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kehilangan nyawa dan merugikan orang tua.

Solusinya tentu saja hal ini menjadi tanggung jawab semua pihak, terutama orangtua, sekolah dan lingkungan sekitar. Baik dari Dinas Pendidikan yang terkait dengan meningkatkan peran guru disekolah dan pemberdayaan guru BP harus memantau perilaku anak didiknya dan memberikan peringatan keras bagi yang ketahuan melakukan balapan liar dan ugala-ugalan dijalan raya . Selain itu pihak sekolah harus memberikan dan mewajibkan bagi setiap murid untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler agar waktu luang para siswa dapat diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.

Untuk Polres Paser harus sering melakukan razia balapan liar di tengah malam dan merazia anak anak sekolah yang tidak memilik SIM karena dapat membahayakan masyarakat yang melintas dan menindak tegas pelaku agar jera dan tidak mengulangi perbuatannya di kemudian hari.

Yang sangat penting adalah upaya preventif yang harus dimulai dari lingkungan keluarga. Diharapkan kepada orang tua untuk berperan aktif untuk lebih memantau dan memberi perhatian kepada anaknya agar anak mendapat kasih sayang yang cukup. Juga dengan memberikan nasihat dan sanksi apabila anak melakukan kesalahan. Selain itu orang tua harus menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif dan harmonis agar anak dapat betah berada di rumah.

Jangan lupa untuk menjalin komunikasi dengan guru-guru di sekolah anak kita, untuk mengontrol perilakunya. Serta Kita sebagai orang tua harus tanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Sehingga seburuk apapun pengaruh di luar sana, anak-anak akan memiliki kendali dan mampu membatasi diriĀ  dengan norma dan moral yang baik. Anak-anak kita adalah penerus bangsa. Di tangan merekalah masa depan bangsa ini ditentukan. Maka dari itu jadikan anak-anak kita sebagai remaja yang memiliki karakter kuat, tangguh, bermoral dan berakhlak mulia.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here