Oleh : Jufriadi
Mhsiswa UT Ilmu Pemerintahan 7A Pokjar Tanah Grogot
Penasatu.com, Grogot – Saat ini Indonesia dihadapkan pada maraknya berbagai penyakit masyarakat, tak terlepas juga terjadi di Kabupaten Paser. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh faktor kurangnya pendidikan serta pemahaman sejak dini diwaktu muda.
Namun pemberian edukasi saja tentu tidak cukup sehingga perlunya dibekali sejumlah kesibukan diberikan kepada anak sehingga dapat menjadi penopang anak terhindar dari perilaku menyimpang atau kenakalan remaja.
” Para guru di setiap sekolahpun harus memberikan kesibukan kepada siswanya seperti pelibatan dalam setiap kegiatan yang positif sehingga Remaja tidak memiliki waktu lagi untuk melakukan hal-hal yang negatif ataupun perilaku menyimpang menurut norma dan aturan yg berlaku di masyarakat, seprti contohnya tawuran antar sekolah, balap liar, minum miras dan penyalahgunaan Narkoba.
Pemberian kegiatan positif tersebut seperti halnya melibatkan anak sesuai bakat dan minatnya.
Pelibatan di bidang olahraga misalnya, kesenian serta kebudayaan dapat membentuk paradigma positif bagi para pelajar maupun remaja.
Ini yang dilakukan Polres Grogot Kabupaten Paser, dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan mengenai bahaya dan pencegahan Anak anak usia remaja dari Kenakalan dan pengaruh Narkoba, dengan berkunjung langsung di sekolah – sekolah.
“Berikan mereka kegiatan, bisa di bidang olahraga, bidang kesenian, beladiri serta kebudayaan, sehingga bakat dan kemampuan mereka lebih tersalurkan menjadi sebuah prestasi yang membanggakan bagi sekolah maupun keluarganya terlebih lagi untuk mengharumkan nama bangsa dan negara indonesia tercinta,”ujar Kanit Binmas
hal ini perlunya pengawasan serta pembinaan oleh para orangtua terhadap anaknya secara intens diluar sekolah jg dapat mencegah anak utk tidak terjebak pada yang namanya kenakalan remaja.
Anak khususnya berusia remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, masa mencari jati diri dan selalu ingin menjadi pusat perhatian orang lain sehingga rentan terhdap pada penyimpangan perilaku di masyarakat.
“Usia muda ini sangat rentan sekali terjebak pada yang namanya kenakalan remaja, seperti diketahui mereka memiliki rasa serba ingin tahu yang amat tinggi, sehingga untuk mencegahnya diperlukan upaya yang masif baik oleh pemerintah, keluarga maupun para guru di sekolah masing-masing.*
