Penasatu.com, Balikpapan – Pekik merdeka menggema di seluruh antero negeri tercinta. Ya, pekik merdeka itu juga menggema di Gedung Serbaguna SDIT BIS, Sabtu (17/8) pagi.
Sebanyak 400 lebih murid Sekolah Dasar Islam Terpadu Balikpapan Islamic School (SDIT BIS) dengan penuh semangat menggelar Upacara Kemerdekaan ke 74. Yang lebih istimewa lagi, adalah kehadiran pejuang Kota Balikpapan PJD Koesman yang didampingi Veteran Timor Timur Supratman serta Herry Trunajaya BS, penyusun buku “Balikpapan 13 November 1945”.
Usai upacara, pejuang Koesman bercerita singkat tentang bagaimana dahulu berjuang bersama rekan-rekannya mempertahankan kemerdekaan Kota Balikpapan dari jajahan penjajah Belanda dan Jepang.
Anak-anak murid SDIT BIS tampak begitu antusias mendengarkan kisah heroik Koesman, meski hanya berdurasi beberapa menit saja.
Kai Koesman, begitu anak-anak memanggil sang pejuang. Tanda tangan Koesman dan Supratman pun laris manis diminta oleh sejumlah murid.
“Ya, tahun ini memang kami meminta kesediaan pejuang Koesman untuk bercerita di hadapan murid-murid kami, untuk lebih memotivasi jiwa anak-anak akan pengorbanan para pejuang bangsa,” kata ketua panitia
Lukman Nur Hakim, S.S.
Lukman Nur Hakim yang juga guru di sekolah tersebut menyebutkan, saat ini jumlah murid SDIT BIS sebanyak 427 orang dengan 21 rombongan belajar (Rombel).
“Sedangkan jumlah guru dan pegawai sebanyak 49 orang,” jelas kepala SDIT BIS, Abdul Malik, S.Psi.
Prestasi yang telah ditorehkan SDIT BIS adalah peringkat 1 nilai rata-rata USBN tingkat SD se Balikpapan 2019, peraih USBN terbaik 1 kategori siswa 2019 dan 14 siswa peringkat 10 besar dengan nilai 100 USBN 2019. “Kami sudah meraih Adiwiyata Kota 2017, provinsi 2018 dan menuju nasional 2019,” tutur Abdul Malik ramah.*
Wartawan: BS
Editor: penasatu.com
