Penasatu.com, Balikpapan – Dengan ksatria pelatih kepala Persatu Tuban Purwanto Suwondo mengakui kemenangan tuan rumah Persiba, meski dengan raut wajah kecewa, Minggu malam (14/7).
“Kami memang terkejut dengan serbuan Persiba di awal laga,” kata Purwanto Suwondo di ruang jumpa pers, Stadion Batakan, usai timnya ditekuk 3-0 (2-0) di laga pekan kelima Liga 2 Wilayah Timur. Purwanto juga mengakui ini kali pertama mereka main pada malam hari, hingga adaptasi tidak maksimal. “Tapi lawan memang tampil lebih baik terutama di babak pertama. Babak kedua kami bisa mengimbangi lawan, tapi memang gol tak bisa kami dapatkan,” pungkasnya.
Pelatih Persiba Salahudin mengucapkan syukur timnya bisa meraih poin tiga. Meski diakuinya masih banyak yang harus dibenahi untuk menyongsong laga-laga selanjutnya, terutama laga away.
Pemain Persiba juga harus bisa meredam emosi. Di menit ke 72, saat Beni Oktavianto dijegal dua pemain Persatu hingga tersingkur. Tapi saat bangun Beni langsung hendak menyerang lawan, hingga nyaris terjadi kericuhan antar pemain yang bertanding. Beruntung wasit mampu menenangkan kedua belah kubu. “Beni harus bisa meredam emosinya, apalagi Persiba sudah unggul.
“Untung aja wasit gak kasih kartu, kan bisa merugikan tim,” komentar salah seorang suporter di luar stadion, usai laga.
Ya, tak hanya Beni. Seluruh pemain Persiba harus bisa bermain dengan kalem, tak perlu emosi berlebihan, baik bertanding di kandang sendiri apalagi di kandang lawan.*
Wartawan: Riel Bagas/BS
Editor: penasatu.xom
