foto, Jenazah korban kebakaran saat akan diberangkatkan ke kampung asalnya.
Balikpapan, penasatu.com – Jenazah tiga korban yang tewas dalam musibah kebakaran di Kilometer 1,5 Jalan Soekarno Hatta, RT 13 Muara Rapak, Balikpapan Utara (Balut), Selasa kemarin (8/3), dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.
“Tiga jenazah akan dikirim ke daerah asal untuk dikebumikan dengan layak. Para Korban bukan warga Kalimantan, melainkan Pulau Jawa. Murni korban kebakaran,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo, Rabu (9/3/2022).
Ada tiga jenazah yang teridentifikasi lewat metode pos mortem dan anti mortem, serta dental record yang dilakukan Tim DVI Polda Kaltim.
Yang pertama ditemukan keterangan dari anti mortemnya, rekan kerja korban Teguh bahwa tahun 2019 giginya masih patah. Tahun 2021, giginya udah bagus dan rapih.
Jenazah pertama diketahui bernama Indra Sofyan (24). Beralamat Blok Rebo, Kelurahan Cikijing, Kecamatan Cikijing, Jawa Barat. Teridentifikasi lewat pemeriksaan gigi.
“Dari pemeriksaan ditemukan bekas tambalan, sehingga teridentifikasi lewat dental record,” ujar Yusuf.
Jenazah kedua yang teridentifikasi adalah Adi Nurdiansyah (25). Alamat Dusun Puhun, Kelurahan Ancaran, Kecamatan Kuningan, Jawa Barat. Tim melakukan pemeriksaan pada gigi palsunya yang bisa dibongkar pasang.
“Berdasarkan keterangan rekannya, korban pernah pasang gigi palsu yang bisa dibongkar pasang. Dari pemeriksaan ditemukan gigi palsu lepasan yang dari atas bagian depan,” ungkap Yusuf.
Jenazah ketiga Lukman Harun (25). Alamat Dusun Tiga, Kecamatan Lemah Abang, Jawa Barat. Awalnya petugas tidak menemukan data yang spesifik terkait korban dari pemeriksaan anti mortem.
Namun pada pemeriksaan pos mortemnya ditemukan patahan gigi bagian atas depan. Tim DVI pun menggunakan metode identifikasi eliminasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Berdasakan keterangan masyarakat sekitar bahwa yang tinggal dalam ruko itu tiga orang. Dua sudah diketahui, dan satu belum. Akhirnya kita memastikan identitas korban berdasarkan metode eliminasi,” ucapnya.
Untuk hasil ataupun darimana asal api masih dilakukan penyelidikan. Kemarin tim puslabfor Polri sudah melakukan olah TKP mengumpulkan barang bukti dan alat yang mungkin menjadi petunjuk untuk diteliti. Nanti hasilnya akan diumumkan darimana asal api atau penyebab kebakaran.
Untuk saksi yang sudah diperiksa ada 6 orang, itu orang sekitar yang dimungkinkan mengetahui asal muasal kejadian kebakaran.
“Banyak alat yang dibawa. Barang yang menurut patut diduga penyebab awal. Tapi kami belum bisa menyampaikan disini karena itu akan mengarah pada rumusan mengenai sumber api. Estimasi bergantung tingkat kesulitan. Karena ini korban,” ucapnya.(*)