SANGATTA, Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Pengawas Reformasi Indonesia (DPC-LPRI) periode 2021-2025 kabupaten Kutai Timur (Kutim) di hadiri Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang. Kegiatan berlangsung Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutai Timur, Sangatta, Rabu (9/3/2022).
Pelantikan berlangsung hikmad, Ketua DPD LPRI Kalimantan Timur, Ahmad Al Tarzie melantik Sukransyah sebagai Ketua DPC LPRI Kutim masa bakti 2021-2025. Hadir Ketua DPRD Kutai Timur, Joni, Sekum DPD LPRI Kaltim, Ari Saputra dan para undangan.
Dalam sambutannya, Wabup Kasmidi Bulang mengapresiasi terbentuknya pengurus DPC LPRI Kutim yang baru. Harapannya kepada pengurus baru yang dilantik untuk bisa menjaga amanah. ” Berikan kontribusi yang maksimal dan berperan aktif dalam pengawasan di Kutim,” pesan Wabup Kasmidi.
Jangan merasa takut, lanjut Kasmidi. Silahkan kritik dan berikan saran ke pemerintah. Kami welcome saja. “Karena pemerintah tidak akan sukses bila tidak bisa menerima pendapat,” imbuhnya.
Bahkan pinta Kasmidi Bulang, untuk permasalahan hukum LPRI Kutim diminta untuk lebih sensitif dan mengawalnya. Sehingga bisa mengontrol masalah masalah yang ada.
“LPRI Kutim diharapkan bisa menjadi partner, teman diskusi, kontrol bagi pemerintah. Supaya perjalanannya pemerintah ini tetap baik,” ujar Kasmdi.
Sementara Ketua DPC LPRI Kutim, Sukransyah menjelaskan, keberadaan LPRI di Kutim ini sejak tahun 2020 lalu, dan ini adalah masa kedua dirinya menjadi Ketua DPC LPRI Kutim. Dimana sebelumnya dipimpin oleh Burhan.
Selama kepemimpinannya, LPRI telah banyak menggelar kegiatan. Diantaranya audensi, monitoring Dana Desa (DD) dan sebagainya.
“Dan selama itu juga, tidak pernah LPRI mencari-cari masalah terhadap badan atau lembaga apapun. Tidak juga pernah melakukan tindakan yang melanggar aturan,” ujarnya tegas.
Sehingga dirinya berharap, kepada seluruh pengurus agar bekerja sesuai hati nurani dan menjadi pengurus yang baik demi pembangunan yang ada di Kutim. Ke depan LPRI Kutim bakal membentuk garda bela negara, supaya bisa menjadi garis depan jika dibutuhkan negara. (**/ProKutim)
