Pembentukan KKP di Labuan Bajo, Diawali Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung KKP

0
285

Penasatu.com-Manggarai Barat.NTT – Memperkuat kelembagaan dan organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) merupakan salah satu upaya yang dapat kita lakukan dalam meningkatkan penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan di pintu masuk negara.

“Saat ini pemerintah tengah menyiapkan pembentukan KKP Labuan Bajo, hal ini sebagai komitmen Kementerian Kesehatan yang terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, melalui pencegahan dan pengendalian penyakit di pintu masuk negara, khususnya di wilayah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar),” Kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Kantor KKP Labuan Bajo yang dibacakan Plt. Dirjen P2P Muhammad Budi Hidayat, Rabu (2/12) di Labuan Bajo.

Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan rovinsi kepulauan yang berada di wilayah tengah Indonesia dengan banyak pintu masuk (pelabuhan/ bandar udara/ pos lintas batas darat negara). Provinsi ini terus mengembangkan diri baik darisisi ekonomi, pembangunan kesehatan, pariwisata, maupun
sosial budayanya, khususnya di wilayah Kabupaten Manggarai Barat ini.

Taman Nasional Komodo dan keindahan alam Labuan Bajo merupakan daya tarik utama wisatawan mancanegara maupun domestik.

“Meski kita ketahui bersama bahwa pandemi COVID-19 saat ini telah berdampak kepada seluruh
sektor yang ada,” ungkap Menteri Terawan

Menkes Terawan menjelaskan Wilayah Nusa Tenggara Timur, khususnya Mabar tidak terlepas dari ancaman penyakit menular maupun faktor risiko kesehatan lainnya yang berpotensi menimbulkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM).

Untuk itu upaya cegah dan tangkal penyakit dan faktor risiko kesehatan di pelabuhan, bandar udara, dan PLBDN perlu ditingkatkan dan diintensifkan, khususnya pada masa pandemi saat ini.

“Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai instansi vertikal pemerintah memiliki peran yang penting dan strategis dalam menjaga wilayah Mabar dan Provinsi NTT pada umumnya dari penyakit maupun faktor risiko kesehatan lainnya,” katanya

Ia menegaskan tugas ini sangatlah berat, apalagi mencermati perkembangan situasi pandemi yang sedang terjadi saat ini yang telah memberikan dampak besar pada sektor kesehatan dan juga berdampak pada keamanan, sertasendi – sendi kehidupan sosial ekonomi masyarakat lainnya.

“KKP tidak mungkin bekerja sendirian, memerlukan kerjasama dan dukungan dari pemerintah daerah, lintas sektor terkait lainnya, pelaku dunia usaha, maupun masyarakat,” jelas Menkes

Menkes memberikan apresiasi dan penghargaan atas apa yang telah dilakukan oleh KKP kelas III Kupang bekerjasama dengan seluruh stakeholder selama ini dalam menjaga wilayah provinsi NTT dari ancaman kesehatan.

Dijelaskannya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit di pintu masuk negara yang dilaksanakan oleh KKP berserta mitra terkait bertujuan melindungi para pelaku perjalanan, pengguna jasa, pekerja, dan pelaku dunia usaha, serta lebih luas lagi kepada masyarakat di pintu masuk negara.

Pendekatan kekarantinaan kesehatan di pintu masuk negara dilakukanmelalui upaya deteksi, prevensi, dan respon terhadap penyakit maupun faktor risiko kesehatan dengan melaksanakan pengawasan terhadap alat angkut, orang, barang, maupun lingkungan, serta melaksanakan tindakan kekarantinaan kesehatan yang diperlukan.

Penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan, baik di pintu masuk negara maupun di wilayah, adalah hal yang sangat penting dalam mencegah, mendeteksi, dan merespons penyebaran penyakit maupun kejadian yang berpotensi menimbulkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) maupun Public Health Emergency of International Concern.

Menkes Terawan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati danseluruh jajaran Forkompida Kabupaten Manggarai Barat, demikian juga kepada jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, jajaran TNI – POLRI, jajaran Lembaga atau instansi Vertikal, tokoh agama, tokoh adat, maupun Lintas sektor terkait lainnya yang telah bekerja sama dan bahu membahu dalam pembangunan kesehatan di wilayah Kabupaten Manggarai Barat khususnya dalam masa pandemi COVID-19 saat ini,” ucapnya

“Mari terus kita tingkatkan sinergitas dan keterpaduan untuk masa depan kesehatan di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) yang lebih baik,” katanya

Secara khusus lanjut Menkes Saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Bupati ManggaraiBarat yang telah menghibahkan tanahnya untuk pembangunan Kantor Kesehatan Pelabuhan Labuan Bajo.

“Pada kesempatan yang baik ini, Saya akan melakukan peletakan batu pertama atas dimulainya secara resmi pembangunan gedung Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Labuan Bajo,” ungkapnya

Menkes Terawan berharap semoga pembangunan ini berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti,dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Labuan Bajo dapat segerahadir di tengah masayarakat Manggarai Barat dan memberikan manfaat yang seluas – luasnya.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kesehatan dan memberkati kita semua. Aamiinn,” pungkasnya.

Hadir dalam peletakan batu pertama KKP Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula, Staf Khusus Menkes Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan Alexander K Ginting, Tenaga Ahli Kemenkes Bidang Krisis Kesehatan Iwan Trihapsoro.

Kemudian Kadis Kesehatan Provinsi NTT, Kadis Kesehatan Mabar, para Pimpinan Lembaga dan Intansi Vertikal yang ada di Labuan Bajo, Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di Lingkungan Kementerian Kesehatan,Para Pimpinan UPT Kementerian Kesehatan,Para Tokoh Agama dan Tokoh Adat.*

Reporter : Alfonsius Andi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here