Gerak cepat, simulasi penanggulangan kebakaran oleh personil KosekhanudnasIII. (foto Ist)
Penasatu.com, Medan,Sumut – Telah terjadi hubungan arus pendek listrik diruangan Makosekhanudnas III, hal tersebut menimbulkan percikan api dan mengakibatkan gudang flightma Kosekhanudnas III terbakar.
Api semakin membesar dan para personel yang ada di sekitar gudang berteriak minta pertolongan. Petugas safety dengan sigap memberitahu piket Makosekhanudnas III untuk segera membunyikan sirene sebagai tanda adanya kebakaran.
Perwira jaga selanjutnya melaporkan kejadian kepada pimpinan dan pihak-pihak yang terkait seperti Base Rescue Dinas Operasi Lanud Soewondo, Satpomau dan pihak rumah sakit.
Demikian skenario simulasi latihan kebakaran yang dilaksanakan di Makosekhanudnas III, Jumat (27/11/2020).
Panglima Kosekhanudnas III Marsma TNI Esron S.B. Sinaga S.Sos., M.A. diwakili Asisten Operasi Kosekhanudnas III Kolonel Pnb Ahmad Putra Utama Tarigan bersama Asisten Logistik, Asisten Personel, para Pamen dan seluruh personel Kosekhanudnas III mengikuti simulasi penanggulangan kebakaran.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Pabandya Lambangja Kosekhanudnas III Letkol Adm Drs. Rusli Purba selaku penanggung jawab pelaksana latihan, dalam pengantarnya menyampaikan antara lain mengharapkan kepada seluruh personel dapat memahami dari sosialisasi dan latihan pencegahan, penanggulangan bahaya kebakaran dan yang terpenting anggota dapat menggunakan peralatan pemadam kebakaran ringan (Apar) yang ada di Makosekhanudnas III.
Setelah pelaksanaan simulasi latihan pemadam kebakaran, dilaksanakan sosialisasi yang disampaikan Peltu Iwan Sinaga anggota Base Rescue Dinas Operasi Lanud Soewondo.
Peltu Iwan Sinaga menjelaskan ada tiga unsur api yang bisa menyebabkan kebakaran yaitu oksigen, panas, bahan yang mudah terbakar.
Dengan adanya alat pemadaman kebakaran, akan memutus unsur api yang akan membesar, selain itu dipraktekkan juga penggunaan alat pemadam kebakaran ringan (Apar) yaitu Foam, DCP, Co2, BCF dan Buffet.
“Untuk ruangan dan standby pesawat yang akan terbang Apar Co2 karena tidak menyebabkan efek yang merusak,” tegasnya.
Selanjutnya secara bergantian personel Kosekhanudnas III mencoba memadamkan api meliputi tim pemadam kebakaran, perwira, PNS baik pria maupun wanita.
Simulasi yang dilaksanakan ini merupakan simulasi penanggulangan bahaya kebakaran dengan menggunakan alat tradisional yaitu karung goni yang dibasahi air, kemudian ditutupkan pada objek yang terbakar. Hal ini mampu memadamkan api secara cepat karena menghambat masuknya oksigen yang merupakan elemen penting dalam reaksi pembakaran.
Sumber : Humas Kodam
Reporter : Feliks war