Bupati PPU: “Kalau Dijual, Pulau Itu Akan Saya Beli”

0
445

Abdul Gafur Mas’ud (AGM)

PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Merebaknya isu pembelian Pulau Malamber yang berada di Selat Makassar oleh Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud marak beredar di media.

Pulau Malamber terletak di wilayah gugusan Kepulauan Bala-Balakang, dan secara administrasi masuk dalam wilayah Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, belakangan ramai diberitakan telah dijual oleh seseorang.

Abdul Gafur Mas’ud atau yang akrab disapa AGM membantah atas pemberitaan yang menyebutkan dirinya telah membeli pulau Malamber senilai dua miliar rupiah.

Hal tersebut disampaikan dirinya saat awak media ini mengunjungi rumah pribadinya, Perumahan Regency, Balikpapan Selatan, kemarin.

“Pemberitaan yang mengatakan saya telah membeli Pulau Malamber sebesar dua miliar itu tidak benar, dan sejauh ini saya tidak pernah melakukan transaksi apapun,” bantahnya dengan tegas.

“Mengenai isu yang berkembang saat ini, itu tidak benar, saya tidak pernah membeli Pulau Malamber, tapi kalau memang mau dijual, ya pasti saya beli,” ujarnya lagi dengan kalimat bersayap.

Namun demikian, Gafur yang merupakan adik kandung Wakil Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud itu, mengakui beberapa waktu lalu memang sempat mengunjungi beberapa pulau yang berada di Sulawesi Barat, termasuk salah satunya Pulau Malamber yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Timur (Kaltim).

Tapi kunjungannya itu bukan untuk tujuan pembelian pulau, melainkan kunjungannya tersebut tak lebih sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo).

“Saya berkunjung ke pulau tersebut dalam rangkaian kegiatan Aspeksindo yakni melihat langsung keindahan alam Pulau Malamber, sebagai dasar agar dapat menjadi destinasi pariwisata di Kaltim,” jelasnya.

AGM juga mengakui kunjungan kepulau tersebut bukan yang pertama kalinya, namun sudah menjadi agenda rutin liburan dirinya bersama keluarga.

“Benar, saya ada berkunjung ke beberapa pulau di Sulbar termasuk Pulau Malamber, namun bukan untuk membeli pulau, melainkan hanya untuk jalan-jalan dan diving, atau sekadar berlibur bersama keluarga,” tegasnya.

AGM meminta kepada media selaku pemberi informasi kemasyarakat agar harus berhati-hati dalam memberikan informasi.

“Tentu saja pemberitaan ini bisa menjadi pembunuhan karakter, maka dari itu saya tegaskan kembali, pemberitaan yang beredar tentang pembelian pulau malamber, tidaklah benar,” pungkasnya.*

Wartawan: Riel Bagas
Editor: HTBS/penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here