Simon Sulean : Carikan jalan damai, karena yang berseteru merupakan orang terdekat dirinya,
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Dua orang pemilik lahan di kawasan Teluk Cina, Km 13, Kariangau, Balikpapan Barat (Balbar) Yohanes Rerung dan Randa sempat bersitegang, Rabu (22/7/2020) kemarin.
Perselisihan bermula saat Yohanes Rerung bersama rekannya Serira sedang mencari titik patok batas lahan miliknya di kawasan Teluk Cina.
Namun, dengan kondisi fisik yang dimiliki Yohanes Rerung, ia beristrahat di sebuah pondok dengan membiarkan Serira meneruskan untuk mencari patok batas lahan miliknya.
Saat sedang istirahat di pondok kecil tak jauh dari lahan miliknya, Yohanis Rerung didatangi Randa yang merupakan seterunya atas lahan tersebut.
Sehingga terjadilah pertengkaran, Serira yang mendengar adanya keributan bergegas menghampiri.
“Saat itu saya sedang melakukan pencarian patok, memang awalnya Rerung ikut bersama namun tidak kuat berjalan dan memutuskan untuk beristirahat dipondok,” cerita Serira.
Selang beberapa lama ada informasi jika Rerung sedang berselisih dengan Randa, segera mungkin dirinya mendatangi lokasi perselisihan tersebut.
“Saat saya tiba ditempat kejadian perselisihan, saya hanya melihat Rerung seorang diri, kemudian saya bujuk melaporkan ke Polsekta Barat untuk menghindari keributan lanjutan atau dapat dimediasi.”
“Saya sendiri tidak mengetahui titik permasalahannya apa, saya spontan saja membawa Rerung untuk melapor ke Polsekta Barat,” tambahnya.
Saat dijumpai awak media ini di kantor Polsek Barat, Simon Sulean salah satu anggota DPRD Balikpapan menjelaskan, jika yang berseteru merupakan orang terdekat dirinya.
Sehingga Simon berusaha melakukan pendekatan secara kekeluargaan agar perselisihan tersebut menemukan jalan damai.
“Kebetulan kedua orang yang berselisih paham merupakan orang terdekat saya, sehingga bagaimana caranya, saya berupaya agar perselisihan yang terjadi mendapatkan jalan damai dan tidak berkepanjangan,” jelas Simon Sulean.
“Mereka berdua warga yang tinggal di lingkungan dekat rumah saya, dan saya diminta untuk melakukan bagaimana kedua warga yang berselisih bisa damai.”
Simon Sulean menjelaskan, terkait perselisihan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Barat, sebaiknya dimediasikan oleh pihak sektor barat, agar bisa ditemukan titik damainya di sana.
Sehingga perselisihan yang terjadi tidak berlarut-larut dan menimbulkan kegaduhan yang lain.
Ditempat yang sama Kapolsekta Kompol Imam Tauhid SH didampingi Kanit Reskrim Iptu Nuryatman SH menjelaskan, perselisihan yang terjadi hanya kesalahpahaman saja sehingga dari kedua belah pihak meminta Polsekta Barat untuk membantu memediasi agar ada perdamaian.
“Alhamdulillah, dari kedua belah pihak sepakat untuk menempuh jalur kekeluargaan, dan tadi proses perdamaiannya berjalan dengan aman dan lancar.
Kompol Imam Tauhid SH meminta, agar apa yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak tidak dilanggar.
“Semoga dengan adanya kesepakatan berdamai dari kedua belah pihak yang berselisih tidak mengulangi dan melanggar perdamaian yang sudah dilakukan,” tegas Imam Tauhid.*
Wartawan : Riel Bagas
Editor : HTBS/penasatu.com