Wali Kota Balikpapan, H.Rahmad Mas’ud SE.ME
BALIKPAPAN, Penasatu.com – Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud menanggapi adanya dugaan kasus jual beli vaksin yang terjadi di Balikpapan beberapa waktu yang lalu.
Dari keterangan yang disampaikan oleh kepala DKK Balikpapan, dokter Dio menyampaikan pihaknya telah melaporkan aduan masyarakat tersebut ke pihak Polresta Balikpapan.
Dan saat ini kasus tersebut masih ditangani oleh Polresta Balikpapan.”Tetapi sudah kita serahkan kepihak kepolisian, kita selanjutnya Dinas kesehatan fokus ke pelayanan Vaksinasi,”jelas Dokter Dio Sabtu (18/9).
Walikota juga menyampaikan, bahwa memang ada informasi terkait jual beli vaksin namun harus di kroscek kebenarannya, tidak boleh menvonis.
“Harus di kroscek dulu, apakah itu memang dikondisikan untuk dibisniskan atau mungkin ada sesuatu yang lain, kita kan gak boleh menvonis dulu, menjustice dulu, kita harus dengarkan kepada yang bersangkutan,”kata Rahmad Mas’ud di Kantor Walikota.
Rahmad juga tegaskan bahwa Vaksinasi dari pemerintah gratis tidak ada yang berbayar.”pemerintah menggratiskan semua vaksin,”tegasnya.
Selain itu, pemerintah juga telah menyediakan dana recofusing dari APBD yang sudah digelontorkan untuk tenaga kesehatan mulai dari akomodasi, fasilitas dan sarana untuk nakes.
“Dana recofusing APBD sudah kami gelontorkan, itu untuk menyediakan tenaga kesehatannya, fasilitasnya, akomodasinya dan tentunya sarananya yang kita siapkan untuk nakes nakes, jadi semuanya gratis,”pungkasnya.(*/EDS)