Foto. Pintu keluar Tol Palaran
Penasatu.com, Balikpapan – Masih banyak yang harus dibenahi, walau sudah di resmikan oleh Presiden Jokowi dan masuk gratis (tanpa dipungut biaya) namun tetap harus menempelkan kartu e- money.
Masuk gratis bukan berarti, bisa langsung masuk namun harus tetap mempergunakan e-money sebagai pembuka dan bisa dibeli di pintu masuk tol.
Masuk melalui Gerbang tol Samboja dan keluar tol masih diarahkan menuju Stadion Palaran untuk menuju Kota Samarinda menandakan jalan tol Balsam ini belum sepenuhnya selesai.
Namun dari pantauan penasatu.com ketika memasuki dan mempergunakan jalan tol Balsam, pemandangan selama perjalanan cukup menyenangkan dan kurun waktu yang di tempuh memang jauh lebih cepat dari sebelumnya. Ini dikarenakan memang tidak adanya lagi jalan menanjak dan tikungan tajam yang biasanya menjadi kendala para pengemudi yang akan menuju Samarinda dan di res area sudah dibangun tempat untuk beristirahat dan beribadah.
“Namun harus menjadi perhatian dan kewaspadaan adalah mulus dan lurusnya jalan, sehingga pengemudi bisa melaju dengan kecepatan tinggi akan rawan kecelakaan bila tidak konsentrasi”.
Andreas pengguna jalan tol Balsam mengatakan, sudah bagus, namun perlu perhatian khusus.
Pengemudi harus konsentrasi penuh dalam mengemudi, karena jalan lurus dan mulus sangat mempengaruhi kecepatan kendaraan. Sehingga waktu tempuh ke Samarinda makin lebih cepat dan resiko juga tentu makin tinggi. Dan harus juga di perhatian pintu keluar tolnya.
Seperti sekarang keluar di Stadion Palaran, namun akses jalan keluarnya tidak dirapikan, sehingga kesan pertama keluar jalan tol jadi tidak nyaman. Ujarnya, Sabtu (21/12).
Harapannya semua akan cepat terselesaikan dengan cepat, sehingga masyarakat Kaltim yang menggunakan tol Balsam akan semakin nyaman. Dan tentunya juga tol Balsam merupakan kebanggaan karena ini menjadi yang pertama jalan bebas hambatan di Kalimantan Timur, pungkasnya.*
Wartawan : EDS
Editor : EDS/penasatu.com
