Penasatu.com, Balikpapan – Kekalahan pasti menyakitkan. Itu sudah dirasakan oleh kubu Persiba Balikpapan dalam mengarungi Liga 2 2019 Grup Timur.
Teranyar Persiba dibekap Sulut FC, 0-2 di Stadion Klabat, Manado, Minggu (7/7). Sebelumnya tim polesan pelatih Salahudin itu kalah di kandang dari PSIM Jogja, 0-1 pada 22 Juni lalu.
Suporter Persiba juga pasti merasakan kepedihan itu. Tapi yang sudah berlalu harus dilupakan. Tatap kembali pertarungan terdekat menjamu Persatu Tuban di Stadion Batakan, Manggar, Balikpapan Timur pada Minggu, 14 Juli mendatang.
“Saat melawan Sulut FC kami lebih menguasai pertandingan dan lebih menekan lawan, tapi kala lawan dapat bola dan melakukan serangan balik, gawang kami bobol sebanyak dua kali,” kata Salahudin.
Salahudin yang menjadi bagian dari timnas pada Sea Games Manila 1991 silam bersama Aji Santoso, Kashartadi, Widodo Cahyono Putro dkk merebut medali emas dengan mengalahkan Thailand di final, mulai merintis karier kepelatihannya dengan melatih tim Persepar Palangkaraya pada 2007. Persepar pun lolos ke Divisi I Liga Indonesia. Setelah cukup sukses menangani sejumlah tim di tanah air, tahun ini Salahudin yang kelahiran Palembang pada 49 tahun silam, tahun ini membesut Persiba Balikpapan yang berambisi kembali ke Liga 1 setelah dipegang Gede Widiade. Namun dari empat laga yang sudah dilalui, Persiba Balikpapa baru meraih satu kemenangan atas Persis Solo, 3-0 pada 26 Juni lalu.
Langkah yang masih tersendat ini tak membuat Salahudin panik. “Kita akan menebusnya saat Persiba menjadi tuan rumah melawan Persatu Tuban,” pungkasnya.
Ya, tebus di kandangmu, Persiba.*
Wartawan: Ry BS/Riel Bagas
Editor: penasatu.com