Taufik Putra Kilat Buat Perubahan Balbar, Gedung Balai Pertemuan Baru Ilir Sah

0
561

Taufik Qul Rahman anggota DPRD kota Balikpapan

PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, khususnya Komisi III di ruang Komisi, Rabu (19/2/2020), akhirnya menyepakati alih fungsi tempat pemilahan sampah menjadi Gedung Serbaguna Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat (Balbar).

RDP dihadiri beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sebagai mitra kerja dari Komisi III diantaranya Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bapeddalitbang, BPKD Kota Balikpapan.

Dari pertemuan bersama instansi terkait, bangunan yang dikelola oleh DLH diserahkan kembali ke BPKD sebagai pengelola aset pemerintah untuk kemudian beralih fungsi menjadi gedung serbaguna.

“Kami dari Komisi III sangat mendukung alih fungsi bangunan tersebut untuk menjadi aset yang berguna bagi masyarakat,” jelas anggota Komisi III Taufik Qul Rahman yang dikenal dengan sebutan Taufik Putra Kilat usai RDP kepada awak media.

Rancangannya gedung tersebut terdapat tiga lantai, dimana untuk lantai dasar (basemant) akan difungsikan untuk kuliner sehingga dapat memberikan income atau pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Untuk lantai dua nantinya, akan difungsikan sebagai gedung utama untuk pertemuan dan nantinya akan dipinjam/pakaikan atau disewakan untuk kegiatan warga dan lantai tiga akan digunakan untuk kegiatan LPM dan Karang Taruna.

“Jadi tidak ada lagi keluhan tidak memiliki ruangan, seperti di Kelurahan Baru Ilir ruangannya mereka (LPM dan Karang Taruna.Red) minjam, jadi ke depannya sudah memiliki ruangan sendiri dan terfokus pada satu tempat,” tegas Taufik.

Rencananya gedung tersebut setelah direnovasi, akan difungsikan tahun 2021 mendatang, dan untuk pengelolaannya akan diserahkan ke kelurahan.

Terkait anggaran yang dibutuhkan, Taufik tidak mengetahui secara pasti berapa besarannya, namun dirinya memprediksi besaran biaya yang dibutuhkan berkisar 13 miliar lengkap dengan isi didalamnya.

Taufik, pria kelahiran di Jalan Alfalah (Kilat) dan besar di kawasan tersebut memaparkan, keberadaan tempat pemilah sampah kurang lebih 10 tahun, tentu dirinya merasakan dampak yang ditimbulkan, terlebih lagi puskesmas yang berada di seberang tempat pemilahan sampah merasakan dampaknya.

Puskesmas Baru Ilir tersebut tidak dapat meningkatkan “Great” untuk pelayanannya, dimana untuk puskesmas yang berada di kawasan Balbar sudah dapat melayani masyarakat 1 X 24 jam, akan tetapi puskesmas Baru Ilir hanya melayani hingga siang hari saja.

“Alhmdulillah, warga sangat berterima kasih, perjuangan yang saya lakukan untuk masyarakat khususnya Balikpapan Barat, tidak menjadi sia-sia.”

“Ditambah lagi momennya sangat tepat, saya yang lahir dan besar di kawasan tersebut menjadi anggota DPRD Balikpapan, tentunya ini merupakan perjuangan saya dari aspirasi masyarakat.”

Kesepakatan untuk pengalihan fungsi tidak membutuhkan waktu yang lama, tempat pemilahan sampah ditutup Taufik sejak tanggal 4 Februari 2020 lalu.

“Dan alhmdulillah, dan tidak butuh waktu yang lama, kesepakatan itu disetujui bersama hingga bisa dialih fungsikan untuk gedung serbaguna untuk masyarakat. Sebenarnya kalau dikerjakan sungguh-sungguh, fokus dengan apa yang dikerjakan tidak butuh waktu lama, tergantung dari anggaran yang ada dan niat yang baik, perjuangkan dengan baik dan hasilnya akan baik.”

Taufik menegaskan akan terus mengawal anggaran untuk pembangun gedung serbaguna ke depannya, mengingat apa yang diperjuangkannya saat ini merupakan kepentingan dan hajat hidup orang banyak.*

Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/Penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here