Balikpapan, Penasatu.com – Selama ini, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapat rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam, Samarinda. Setiap kali pulang dari penanganan di Samarinda, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan memiliki program untuk menyambut ODGJ, mulai kegiatan senam bersama, siraman rohani, hingga pemeriksaan kesehatan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka bahagia dan merasa diterima lagi karena mendapat perhatian. Selanjutnya akan diserahkan kepada pihak keluarga. Harapannya keluarga dan lingkungan bisa menerima mereka lagi seperti orang normal.
“Saya lihat ada yang bisa lama bertahan sehat hingga empat tahun hidup normal,” ucap Kepala Dinas Sosial Edy Gunawan kepada awak media, Jum’at (20/10/2023).
Lanjutnya, untuk membuat ODGJ tidak kambuh tentu mereka harus taat asesmen, rutin konsumsi obat, dan pemeriksaan. Tidak hanya itu, faktor lingkungan juga berpengaruh besar terhadap kesehatan dan mentalnya.
Dia berharap, keluarga dan lingkungan dapat berperan dengan baik menerima ODGJ yang telah sembuh. Serta menjaga kondisi mental agar tidak kambuh lagi. Pihaknya sendiri memiliki rencana untuk membangun satu kawasan terpadu bagi penanganan masalah sosial.
“Misalnya, ODGJ punya tempat tinggal seperti rumah jompo, termasuk untuk anak-anak jalanan juga,” harapannya.
Dikatakan, bahwa selama ini tempat untuk menampung ODGJ hanya bersifat sementara dan tidak memadai. Namun, jika ada kawasan terpadu untuk ODGJ bisa membuat proses penanganan lebih mudah.
“Balikpapan memang saat ini secara administrasi belum memiliki penduduk hingga 1 juta orang. Itu yang mungkin membuat pembangunan rumah sakit jiwa belum begitu darurat. Tapi, bukan berarti tak mendesak,” jelasnya.
Menurutnya, keberadaan kawasan terpadu untuk penanganan ODGJ sebagai langkah antisipasi. Karena jika nanti sudah 1-3 juta penduduk tentu ada peningkatan masalah sosial, mulai dari ODGJ sampai anak jalanan.
“Tentu ini semua menjadi tanggungan pemerintah daerah. Maka ke depan, Dinas Sosial akan merumuskan pembangunan kawasan terpadu tersebut,” akunya.(*)
