Semua Petugas BPS Telah Menjalani Rapid Test, dan Pergunakan APD Saat Melakukan Sensus di Masyarakat

0
567

Perugas Sensus saat jalani rapid test covid-19

Reporter : Ichal Penasatu

Penasatu.com, Kutai Barat – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) melaksanakan rapid test covid-19 bagi para petugas sensus penduduk 2020. Mari bersama-sama sukseskan sensus penduduk 2020 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan serta upaya-upaya pencegaha penularan covid-19.

Kepala Badan Pusat Statistik Kutai Barat Widiyantono,S.ST mengatakan, kegiatan rapid test hari ini adalah untuk seluruh petugas sensus yang akan menjalankan tugasnya di wilayah Kutai Barat. Dimana ada 180 orang petugas di lapangan dan 18 koordinator Kecamatan serta 24 pegawai BPS Kubar. ujarnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kutai Barat Widiyantono,S.ST saat ikuti rapid test.

Namun untuk yang disini khusus untuk koordinatornya di tambah dengan petugas khusus dari wilayah Barong Tongkok. Sedangkan Petugas lapangan di laksanakan di masing-masing Kecamatan. Dan sudah di fasilitasi oleh Puskesmas masing -masing Kecamatan. Jadi tidak harus semua disini, imbuhnya.

Kenapa dilakukan disini?, ini untuk menghindari kerumunan masa, dan bisa menggangu pelayanan terhadap masyarakat yang datang ke Puskesmas. beber Widiyantono.

Dirinya menambahkan, sebenarnya rapid test dilaksanakan dalam dua tahap.peetama bagi para koordinator organik BPS dan kedua bagi koordinator Kecamatan. Untuk pelaksanaan bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kubar. Oleh Kadiskes dipercayakan kepada Puskemas Kecamatan Barong Tongkok.

Rapid test diwajibkan bagi petugas sebelum melakukan tugas lapangan, harapan setelah di laksanakan rapid test petugas akan merasa aman dan nyaman dalam bekerja. Apabila ditemukan petugas yang reaktif maka akan langsung diganti dengan mencari petugas lainnya, tegas Ketua BPS.

Untuk itu masyarakat jangan kuatir, selain dibekali surat hasil rapid petugas yang harus ditunjukkan mereka juga akan dilengkapi Alat Pelindung diri (APD) lengkap, terangnya.

Anggaran rapid di siapkan oleh pusat sesuai dengan permenkes, itu dikisaran 150 ribu rupiah setiap perugas. Karena yang di rapid adalah masyarakat kita juga untuk menjalankan tugas negara maka oleh tim gugus tugas sibenaskan dari pembiayaan, namun tetap menyediakan tempatnya, pungkas Widiyantono.

Petugas yang di Kecamatkan tidak terlalu banyak hanya sekitar 8 sampai 10 orang saja, sesuai muatan penduduk siwilayah Kecamatan itu. Jadi bisa dilaksanakan di puskesmas ditiap Kecamatan, tutup Ketua BPD Kubar.*

Editor : penasatu.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here