PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kota Balikpapan melakukan peninjauan kesekolah-sekolah yang melaksanakan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Peninjauan dilakukan di tiga titik lokasi yakni SMP Negeri 12, SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 1 yang terletak di kawasan gunung pasir, Senin (14/12/2020).
Saat peninjauan dihadiri langsung Walikota Balikpapan HM Rizal Effendi SE didampingi Kepala Disdikbud Balikpapan Muhaimin MT, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK).
Selama melakukan peninjauan Rizal menilai jika dari segi sarana semua sudah menyiapkan, hanya saja yang perlu di edukasi kembali yakni praktek penerapan protokol kesehatan (prokes).
“Sudah disampaikan Kadis DKK saat di SMPN 12 tadi, dimana saat mencuci tangan ada beberapa tahapan. Dan itu yang harus diedukasi kembali,” Ucap Rizal.
Selain itu, Rizal juga menyoroti masker Scuba yang digunakan oleh siswa/siswi saat pelaksanaan simulasi yang menurut dirinya sudah tidak direkomendasikan.
Untuk kerumunan sendiri, hingga saat ini Rizal belum melihat adanya kerumunan. Akan tetapi Rizal sudah mencoba mengingatkan kepada pihak sekolah dan guru untuk menghindari kerumunan.
Rizal juga mewaspadai perjalanan siswa/siswi saat menuju ke sekolah yang menggunakan dengan kendaraan umum.
Kemungkinan kedepan akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Organda agar Prokes di angkutan umum dapat diterapkan.
Sementara itu, Muhaimin menuturkan jika pelaksanaan simulasi saat ini tengah berlangsung selama 2 hari yakni tanggal 14 dan 15 Desember untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sedangkan untuk Sekolah Dasar (SD) ditanggal 16 dan 17.
Nantinya dari hasil pemantauan, Disdikbud akan meminta masukan dari Kepala Sekolah (Kepsek) untuk persiapan PTM ditanggal 11 Januari 2021.
Lanjut Muhaimin, sekolah akan meminta kepada orang tua murid apakah Enam daftar periksa tersebut dapat dipenuhi oleh sekolah dengan baik. Kemudian sekolah juga akan melihat apakah para orang tua nantinya akan benar-benar menerapkan protokol kesehatan.
Muhaimin menambahkan, sekolah yang menjalani simulasi saat ini ada sebanyak 23 Sekolah SMP Negeri dan 12 Sekolah Swasta.
“Simulasi hari ini dilakukan secara bergantian yakni sebanyak 50 persen dan besok 50 persennya,”
“Jadi sejak tadi pagi bisa dilihat saat datang ke sekolah, kemudian masuknya seperti apa dan cuci tangannya dimana dan di dalam kelas seperti apa,”
“Besok juga bergantian, mereka yang tadi belajar Daring, besok belajar tatap muka, dan yang tatap muka hari ini, besok akan belajar daring,” Tutup Muhaimin.(*)
Wartawan : Eds
Editor : Penasatu.com