Penasatu.com, Balikpapan – Tatapan mata pria berusia 19 tahun itu nampak kosong. Tubuh ringkihnya tak bergerak sedikit pun, karena Rizal Effendie, pria tersebut menderita lumpuh sejak lahir. Hari ini, Jumat (13/3/2020) ada seberkas cahaya kebahagiaan di matanya saat menerima kehadiran Tim Balikpapan Jumat Berbagi (BJB).
Tim BJB Kelurahan Batu Ampar (Batam), Balikpapan Utara (Balut) mendatangi dua rumah warga yang berada di lingkungan RT 37 Batu Ampar, Balikpapan Utara.
BJB pertama kalinya mendatangi kediaman Rizal Effendie, warga RT. 37 No. 87 Batu Ampar. Kehadiran BJB sebagai bentuk kepedulian guna membantu meringankan beban penderitaan hidup yang dirasakan sebagian warga yang membutuhkan uluran tangan.
Juga hadir Lurah Batu Ampar, LPM Batu Ampar, FKPM Batu Ampar, Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Yonzipur 17/AD Mulawarman, Bhabinkamtibmas, Kapolsek Utara, STIT Syaichona Cholil dan beberapa Pengurus RT di Kelurahan Batu Ampar.
Menurut penuturan Tirani yang merupakan tante dari Rizal, sejak lahir kondisi Rizal memang lumpuh, bahkan saat dalam kandungan, tidak pernah terlihat ada tanda-tanda jika bayi (Rizal) yang akan lahir menderita kelumpuhan.
“Rizal dan saudara kembarnya Rian sudah ditinggal ibunya meninggal dunia, jadi saya sebagai bude-nya yang harus merawatnya, sedangkan ayah Rizal saat ini tidak diketahui keberadaannya, bahkan melihat kondisi Rizal saat ini pun tidak pernah,” keluh Tirani dengan nada lirih, mencoba menahan duka.
Dengan berlinang air mata, Tirani sangat berterima kasih banyak atas bantuan yang diberikan Tim BJB kepada Rizal, mengingat saat ini tidak pernah ada bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kepada Rizal.
Usai mendatangi kediaman Rizal yang menderita kelumpuhan, Tim BJB melanjutkan memberikan bantuan ke rumah Nurhayati yang merupakan istri dari seorang buruh bangunan yang memiliki dua orang anak.
Aksi kepedulian sosial yang ditunjukan Tim BJB mendapatkan sambutan dan respon positif dari Mardanus yang merupakan Lurah Batu Ampar.
Ia menilai kegiatan yang dilaksanakan Tim BJB sudah memasuki bulan ke tujuh dan dari kegiatan yang dilakukan Tim BJB setidaknya juga dapat memantau dan melihat kondisi warga dan lingkungan di wilayah kerja dirinya.
“Setiap Jumat pemberian bantuan kepada masyarakat kurang mampu rutin dilakukan Tim BJB, yang pasti sekaligus melihat kondisi warga di lapangan, apakah warga tersebut membutuhkan penanganan khusus atau tidak,” kata Mardanus.
Disamping itu juga, dengan adanya kegiatan BJB, sekaligus untuk memantau kondisi lingkungan sekitar, baik itu terkakt drainase, jalan rusak.
Dirinya juga menambahkan, untuk menanagani permasalahan sosial, saat ini pemerintah sudah memiliki yang namanya Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos). Namun terkadang saat bertugas di lapangan untuk membenarkan data, terkadang ada masyarakat yang mampu malah menerima bantuan, sedangkan yang kurang mampu malah tidak tersentuh bantuan.
Hal senada disampaikan Ketua BJB Soenaryo sekaligus Ketua RT 37 Batu Ampar, yang sangat berterima kasih kepada Tim BJP yang mau perduli terhadap warga yang berada di lingkungannya.
Soenaryo juga menambahkan, kondisi yang dirasakan warganya sebenarnya sudah sering dilaporkan, namun terkadang tindakan dari pihak yang seharusnya menangani permasalahan ini tidak ada respon dan tindak lanjutnya. Bahkan, bantuan atau jaminan sosial yang sebelumnya telah didapat, tahun ini warganya tidak menerima lagi,
“Saya juga tidak mengetahui, kenapa bantuan dari pemerintah yang sebelumnya didapatkan, namun saat ini tidak didapatkan lagi ditahun ini,” keluhnya, seraya berharap aksi sosial yang dilakukan Tim BJB dapat terus berjalan baik sampai kapanpun.
Ditempat yang sama, Supingi yang mewakili Polisi Sektor Utara (Polsek Utara) sangat mendukung kegiatan BJB, karena kegiatan yang dilakukan sangat menyentuh langsung kemasyarakat yang memang sedang memerlukan bantuan.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/Penasatu.com