Penasatu.com, KOREM091-TNIAD.MIL.ID.SAMARINDA– Gubernur Kaltim Isran Noor dan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto di dampingi Danrem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono di ground breaking (Peresmian) pengerukan awal Sungai Karang Mumus pasca tanggap darurat banjir kota Samarinda di Jl.Dr.Sutomo RT. 27 Gg. Nibung Kel. Temindung Permai Kec.Sungai Pinang kota Samarinda Provinsi Kaltim, Senin (15/7/2019).
Dalam Sambutannya gubernur Kaltim, mengatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan kerjasama dengan pihak TNI- Polri dalam hal membantu pembangunan di Kaltim, dan ini harus kita lakukan karena masalah banjir tidak bisa di tunda-tunda, untuk anggaran pekerjaan tahap awal pengerukan sepanjang 1 kilo lebih ini menelan biaya kurang lebih 1,9 miliar.
“Kenapa TNI yang mengerjakan pengerukan Sungai Karang Mumus karena pekerjaan ini termasuk salah satu perkerjaan darurat sehingga pemerintah bisa langsung menunjuk sesuai ketentuan yang berlaku. Karena ada anggota TNI , yang juga ahli mengerjakan pekerjaan ini,”kata Gubernur.
Lebih lanjut, Gubernur, bahwa TNI tidak perlu perang lagi, membantu pekerjaan yang sedang kita lakukan sudah merupakan perang artinya perang untuk membantu pembangunan dan hasilnya nanti kita rasakan bersama,”tegasnya.
Selain itu, Pemprov Kaltim sudah mendesain perumahan layak huni bagi masyarakat Kalimantan Timur, dan nanti juga melibatkan Pangdam VI Mulawarman dalam proses pekerjaannya. Rumah ini seperti yang pernah saya bangun di Kutai Timur.
“Kerjasama dengan TNI – Polri bagian senergi dalam upaya membantu percepatan pembangunan di Kaltim,”beber Isran
Sementara Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto kepada awak media mengatakan bahwa dalam pekerjaan ini merupakan bagian membantu pemerintah, dan TNI siap untuk membantu dalam hal pengerukan Sungai Karang Mumus.
“Jadi pekerjaan ini memerlukan waktu kurang lebih satu bulan setengah dan kami siapkan personil 60 anggota yang melakukan aktifitas perkerjaan yang ada, pada prinsipnya tidak ada persoalan dengan warga karena kami dibawah sudah melakukan pendekatan maupun sosialisasi,”tutupnya
Diketahui Prajurit Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Keruk Sungai Karang Mumus (SKM) menggunakan sejumlah alat berat, titik awal pengerukan akan dilakukan di Pasar Segiri, dari jembatan Perniagaan hingga Gang Nibung,
Pada proses normalisasi SKM, menargetkan dapat menyisir SKM sepanjang 500-600 meter, dengan lokasi yang tidak ditempati warga bermukim dan fokus melakukan pengerukan di lokasi yang sudah terbebas, atau di lokasi yang tidak dihuni warga.
Pada proses normalisasi SKM, terdapat sekitar 300 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Kepolisian, hingga Satpol PP, termasuk unsur lainnya.
Peran TNI tidak hanya pada saat pengerukan SKM saja, namun turut serta membantu masyarakat mengevakuasi barang-barangnya ke tempat yang telah disediakan, maupun ke tempat yang aman.
Pengerukan awal sungai Karang Mumus pasca tanggap darurat banjir kota Samarinda, dilakukan bersama karya bakti skala besar dalam rangka HUT Kodam VI/Mulawarman ke 61 dengan tema “Bhakti Mulawarman Untuk Rakyat” .
Kegiatan ini selain di hadiri Gubernur Isran Noor, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto, juga hadir, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo widyanto SIK, Danrem 091/ASN Brgjen TNI Widi Prasetijono, Walikota Samarinda H.Saharie Jaang, dan instansi terkait, serta unsur lainnya yang terlibat.*
Sumber:Penrem 091/ASN