Penasatu.com, Balikpapan -Presedium Tim 11 terus memperjuangkan warga Balikpapan untuk bisa diterima bekerja di Pertamina dalam proyek pembanguman kilang
“Bagi kami harga mati para warga Balikpapan bisa diterima bekerja di Pertamina,”kata Andin Syamsir saat melakukan pertemuan dengan PT Rekayasa Industri rekanan Pertamina.
Menurut Andin, warga Balikpapan jangan sampai menjadi penonton saat Pertamina sedang mengerjakan proyek besar karena hal itu akan menciptakan kecemburuan dan ketidakadilan sosial.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Rona Fortuna Siregar bahwa masih berlarutnya masalah tenaga kerja ini menunjukan kalau Pertamina tidak serius untuk membantu penduduk lokal
“Jangan sampai Pertamina yang punya proyek tapi warga Balikpapan yang terima dampak sosialnya,” ujar Rona.
Pertemuan yang diadàkan di Menara Bahtera Hotel ini dihadiri langsung oleh Prisca Christina, Community Development and Security Manager PT Rekayasa Industri dan para pengurus inti Presedium Tim 11.
Menurut Prisca pihaknya siap saja menerima tenaga kerja yang dibawa oleh Tim 11, asalkan ada izin dan persetujuan dari Pertamina.
“Kami hanya menjalankan instruksi dari Pertamina,” jelas Prisca.
Ada 2 ribu lebih calon tenaga kerja lokal yang diperjuangkan oleh Tim 11 yang kesemuanya merupakan warga Balikpapan.*
Wartawan: Andi Evray
Editor: Pena1.