Ketua beserta pengurus DPD Partai Gelora Kubar bersilaturahmi dengan Wabup Kubar H.Edyanto Arkan,SE.
Penasatu.com,Kutai Barat – Setelah mendapatkan Surat Keputusan (SK) tentang pengesahan Badan Hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly pada Selasa 2 Juni lalu, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) resmi menjadi partai politik (parpol) di Indonesia.
Dinamisnya politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kubar 2020 membuat Partai Gelora baru yang di nahkodai Anis Matta mantan pendiri PKS ini tidak mau gegabah dalam memutuskan pilihan apalagi sampai termakan manuver calon kandidat.
Seperti diketahui ada beberapa tokoh berpengaruh yang menjadi pendiri Partai Gelora ini, selain Anis Matta ada Fahri Hamzah, Mahfud Siddiq, Rofi Munawar dan Ahmad Rilyadi.
Sedangkan diwilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Ada Hadi Mulyadi Wakil Gubernur Kaltim sebagai Ketua DPW Partai Gelora Kaltim yang juga merupakan eks petinggi PKS Kaltim.
Ini jawaban, Jamadi, S.Hi Ketua DPD Gelora Kutai Barat saat disinggung arah dukungan politik ke tiga kandidat pasangan calon Bupati/wakil bupati di Kabupaten Kutai Barat pada Pilkada mendatang.
“Masih wait and see, meski sebagian besar parpol sudah menentukan dukungan terhadap pasangan kandidat yang siap bertarung dalam Pemilukada nanti.
Saat ini kita (Partai Gelora) masih melihat peta politik, oleh karena itu kita sowan ke para tokoh politik sesuai instruksi Partai, ungkap Jamidi, Rabu (3/6/2020) kemarin.
Ia mengatakan, para pasangan kandidat yang mencuat saat ini masih melakukan sosialisasi untuk menggenjot hasil surveinya. Ini dilihat dari mulai masifnya pemasangan alat peraga kampanye dan pasangan calon yang juga mulai turun ke masyarakat, imbuhnya.
“Bertepatan hari lahir Pancasila 1 Juni kemarin, kita melakukan silaturahmi kebangsaan ke sejumlah tokoh politik. Pertama kita sambangi mantan Wabup Kubar H.Didik Effendi salah satu tokoh Parpol PKB Kubar,” kata Jamidi.
Tidak hanya itu, Jamidi bersama anggota pengurus DPD Gelora Kubar juga bersilaturahmi ke pasangan cabup dan cawabup, seperti pasangan petahana Yapan-Arkan atau disingkat (Yakan), pasangan Ahmad Syaiful-Asrani (ASA) dan pasangan Martinus Kenton-Abdul Aziz (MAS).
“Setelah bersilaturahmi ke H.Didik Effendi, kemudian kita sowan ke Cawabup H.Edyanto Arkan yang saat ini masih sebagai Wabup Kubar, selanjutnya ke pasangan MAS dan ASA. Tujuan Parpol Gelora hanya untuk menjalin silaturahmi sesama partai politik,” terang Jamidi.
Mantan Ketua DPC PKS Kubar ini tak menampik, jika sudah melihat hasil survey dari ketiga kandidat pasangan calon tersebut. Karena penentuan arah dukungan di Gelora ditentukan oleh pusat bukan pengurus di daerah, sama seperti Parpol yang lain.
“Oleh karena itu, tambah Jamidi, saat ini menilai performance untuk memetakan siapa kandidat yang bisa didukung dari partai kita. Apabila nanti sudah menentukan pilihan, maka Partai Gelora akan All Out untuk memenangkan kandidat tersebut pada Pemilukada nanti,” pungkasnya.
Jamidi optimis, kami mampu memenangkan kandidat yang didukung partainya, ini disebabkan mesin politik Gelora tergolong 85 persen orang-orang professional dan kaum muda yang siap manuver kecalon kandidat menuju kursi Bupati dan Wakil Bupati mendatang.
“Buktinya Parpol Gelora yang baru didirikan pada 28 Oktober 2019 lalu, kini resmi menjadi partai politik yang telah terbentuk di 34 provinsi di Indonesia.
“Artinya secara singkat semua administrasi dapat dipenuhi oleh para pendiri dan pengurus partai kita ini,” tutupnya Ketua DPD Partai Gelora Kubar tegas.
Wartawan : Ichal.
Editor : penasatu.com